Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Sebuah Rasa

Diperbarui: 8 November 2019   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

Sebuah rasa terjerembab di dasar pinta, pada secarik kertas berwarna merah saga.

Menjadi saksi pertautan mistis aksara-aksara yang membara. Menjadi saksi kelahiran kata dari rahim pertikaian makna.

Ketika kata-kata hadirkan rangkaian cerita, hingga seribu satu peristiwa merantai berita alam semesta. Maka, kata-kata memicu cerita, memecut berita

Saat kata-kata lahirkan untaian berita, hingga seribu satu perkara membelenggu derita jagat raya. Maka, kata-kata memacu derita, menyulut luka.

Sebuah rasa terhempas di jurang hampa, merindukan senandung bait-bait doa.

Mengeja serikat kata menghapus bekas-bekas luka. Menguji seikat asa mengusap sisa-sisa lupa.

Curup, 08.11.2019
zaldychan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline