Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Perlahan, Kita Mulai Melupakan Makna Rindu

Diperbarui: 6 Oktober 2019   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

mungkin pengaruh musim gugur di awal perjumpaan yang begitu mudah mengajak koloni dedaunan luruh. terasa seindah aura jatuhnya kelopak mawar merah, saat penyatuan utuh rasa antara kau dan aku, tanpa sibuk hadirkan perasaan angkuh.

seperti persekutuan hembusan angin yang menghalau terbang kisah-kisah pilu nan berdebu. berdua, kita menyulam titik-titik persamaan dalam bingkai ketulusan, tanpa curiga merajut ulang perihnya kenangan di masa lalu.

ketika perjalanan detak hari terhenti di musim semi, kita memulai perjuangan memudarkan perbedaan sebagai temuan. bersama mencegah kelahiran bisikan-bisikan pertentangan, yang tak mampu selubungi hati dengan tirai kerelaan.

hingga jejak langkah kita tersendat di persimpangan arah. menakar sayatan sembilu yang berkali menggores pilu, atau menukar cemburu yang membajak ragu.

kau tahu? perlahan, kita mulai melupakan makna rindu.

Curup, 06.10.2019
zaldychan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline