pernah ada ribuan aksara terlontar di antara langit dan bumi. dan terbenam diam di pemakaman sunyi. jangan heran!
ketika suara lantangmu berkumandang membakar jiwa-jiwa beku, memberangus ketakutan-ketakutan ragu. mereka bukan tak mendengar teriakanmu, saat berlindung di balik dinding-dinding bisu. sebab, mereka pernah lalui itu, sebelum kelahiranmu.
saat seragam kebanggaan menyelimuti tubuh dekilmu, yang tak mampu melindungi tipis kulitmu. mereka bukan tak peduli pada ragam warna seragam itu, saat memandangmu dari jarak selemparan batu. sebab, mereka mengingat kisah warna-warni itu, yang segera lusuh dan berdebu.
bila hari ini kau usung lambang perjuangan anak-anak negeri di bahu, merangkai sketsa pilu melawan garis waktu untuk terus berjibaku. mereka bukan tak tahu titik-titik perjuangan itu. tapi mengingat nyali yang dimiliki dulu, di antara kenangan masa lalu.
sepertimu, pernah ada ribuan anak negeri yang mewarnai bumi pertiwi. dan, tenggelam dalam kematian di bilik-bilik sepi. jangan lakukan!
Curup, 24.09.2019
zaldychan
