Senyum Endi menyambutku. Saat sampai di studio. Aku segera duduk di bangku panjang. Mereguk kopi. Nyalakan rokok. Duduk bersandar.
"Jadi nelpon, Bang?"
"Iya! Uni mau wisuda!"
"Kapan?"
"Sabtu besok!"
"Abang pergi?"
"Belum tahu! Cari peluru dulu!"
Endi tertawa. Aku garuk kepala. Kemudian diam. Pikiranku di Padang. Kubayangkan, kau selesaikan dan lalui ujian skripsi. Tanpa aku di dekatmu. Kau tepati janji. Berhasil tuntaskan kuliahmu. Dan aku belum tahu. Akankah bersamamu rayakan itu.
Iir keluar dari ruang siar. Mereguk kopi dari gelasku. Kemudian tersenyum. Aku tertawa.
"Haus?"
"Kerongkongan kering!"