Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Selarik Pesan Senja kepada Purnama

Diperbarui: 7 September 2019   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

pernah selarik pesan ditinggalkan senja kepada purnama. tak mungkin racikan segelas kopi sebagai penawar luka, tak pula ramuan wangi aroma rindu sebagai pelipur lupa. dan aku tak ingin percaya senja, namun  tak kuasa dan tenggelam dalam jurang tak berdaya.

malam ini, aku ingin menelantarkan senja di barisan kata-kata. agar tak lagi ada bisikan-bisikan lirih kerinduan pada kehilangan. tak lagi hadir aksara-aksara perih mengeja sunyi di keramaian. biarlah senja terkurung sepi, di lorong gelap paling tersembunyi.

akan kuajak malam berbincang ragam cara. bila senja datang bertamu di halaman rindu, segera kusimpan kegelisahan luka. agar tak kembali porak-poranda oleh nyanyian syahdu, dan tak lagi terpuruk dalam genangan airmata. biarlah senja tertatih letih memaknai rasa.

pada setiap hari yang terlewati, senja tak pernah benar-benar pergi. hanya memberi jeda ruang hati, bersiap menanti esok kembali

Curup, 06.09.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline