Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Jika Senja Mereguk Secangkir Sepi

Diperbarui: 13 Agustus 2019   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

ketika senja digerai pada etalase sunyi.

ia mengajak secangkir rindu, berbincang tentang petualangan seekor kupu-kupu, yang  tak sempat mereguk saripati setangkai kembang sepatu.

atau, ia mengikat pahit secangkir kopi, untuk menapaktilasi tragedi bayangan, yang gagal mengikat cahaya mentari hingga kembali  merasakan kehilangan.

ketika senja tergeletak di selasar ragu.

ia membujuk sepotong keyakinan, agar tersimpan dalam lipatan ingatan. dan menepis prihal igauan yang merusak pilar-pilar kepercayaan.

atau, ia menimbun bukti-bukti di lemari pakaian janji. untuk membentengi setiap keputusan, jika keliru mengambil setiap kesimpulan.

ketika senja tertahan di bilik sembunyi,
ia kembali mereguk secangkir sepi. menuai kepastian janji, tak lagi perlu bukti juga bakti.

Curup, 13.08.2019
zaldychan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline