Kureguk kopi terakhir. Kau menatapku. Kuanggukkan kepala. Kau mengerti, segera habiskan isi gelasmu. Kuserahkan jas. Kau masukkan ke dalam tas. Sambil berdiri, tas kusandang. Berjalan ke meja Da Zul. Kau ikuti langkahku.
"Pulang?"
"Iya!"
"Sampai jam berapa dicatat, Ketua?"
"Da Zul tutup?"
"Sudah ashar!"
"Sampai tutup aja!"
"Siap!"
Kuangkat satu tas buku referensi. Kau menatapku. Melihat satu tas bersisa. Tak mungkin kau angkat. Aku tersenyum. Tak bicara, kulangkah kaki menjauh dari kantin. Kutinggalkan satu tas. Kurang lebih seratus meter, jarak dari kantin ke jalan. Tempat menunggu bis kampus. Tak bertanya, kembali kau ikuti langkahku.
Kuletakkan tas di pinggir jalan. Dan tertawa saat berbalik badan. Dengan langkah tertatih, tas milikku sudah di bahu Da Zul. Terburu kubantu menurunkan.
"Makasih, Da Zul!"