Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

NIK | "A Man of The World" [8]

Diperbarui: 6 Agustus 2019   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

Pukul sembilan lewat. Kau dan aku, sejak tadi selesai sarapan. Kunikmati rokokku. Kau ajukan skripsi padaku.


"Mau dibaca lagi?"

"Tolong masukkan ke dalam tas, ya?"


Tak lagi bicara. Kau ikuti ucapanku. Kemudian tersenyum, memandangku. Aku diam. Menatap wajahmu. Aku tahu. Hanya satu dari beberapa titik yang harus kulalui. Agar bisa berwujud garis. Selintas, lalulalang ingatanku tentang liku alurku. Hingga sampai ke titik hari itu.

Tetiba, suasana kantin terasa aneh. Sedikit hening. Terdengar suara berbisik. Naluriku tersentak. Bunyi tapak sepatu mendekat. Semakin keras, dan berhenti di belakangku. Bahuku disentuh pelan. Aku terkejut. Menoleh ke belakang. Pak Il! Pembimbing skripsiku, aku segera berdiri. Kau ikuti.


Pak Il tersenyum, menerima jabat tanganmu. Tidak padaku. Tidak juga teman seangkatan yang berkerumun. Melingkar di sudut biru. Pak Il menatapku.

"Sudah siap?"

"Insyaallah."

"Siap atau tidak?"

"Sudah!"

"Malam tadi dibaca?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline