Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Ketika Diam Tersaji Abadi

Diperbarui: 23 Juni 2019   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

senja datang menutup gerai hari, matamu pun terbenam di ufuk barat lintasan matahari. aku terperosok dalam diam, dihempas riak gelombang kekejaman larut malam.

benakku sibuk memungut sayap kunang-kunang, agar jatuh pandangku tak patah arang menjumpai terangnya kenangan.

adakah pilihanmu tenggelam dalam kegelapan malam, hingga kau temukan ruang damai persembunyian dari bayangan masa lalu yang kelam?

atau kau sengaja terbenam di lautan masa lalu, untuk menghapus tetesan noda hitam yang tersisa di hatiku?

anganku menghimpun gumpalan kabut yang tergantung di udara. menuntunnya ke muara rasa yang terpaku di ruang hampa. kubiarkan tersesat dalam genangan mengingatmu.

ketika diammu tersaji abadi, mataku memanggul dera hati. menanti.

Curup, 23.06.2019
zaldychan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline