Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Kelopak Waktu

Diperbarui: 22 Juni 2019   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

aku pernah menjemput dulu, dan kutemukan rindu. seperti semilir angin yang menyapa dedaunan. kurasakan, namun tak mungkin kurengkuh dalam genggaman.

aku pun pernah menumpuk nanti, tapi kutemukan hanya mimpi. bagaikan embun mengeja mendung di pagi hari, berharap rinai hujan sisakan pelangi.

kini. kutelusuri hari menimba diri, mengeja pusaran hati. laksana bentangan sunyi menguji jarum janji. menghitung garis edar bumi mengitari matahari.

di antara semilir angin, di antara butiran embun dan di antara pertukaran hari. aku mengerti, matahari pun tak mampu menyatukan mimpi dan rindu.

Curup, 22.06.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline