Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Tergeletak dan Berdebu

Diperbarui: 16 Juni 2019   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by : pixabay.com

ada apa dengan kata?
aku terhenti mereguk embun, yang tak lagi singgah pada penggalan kalimat-kalimat suci. ia larut menyertai angin, terhempas pada pertikaian aksara-aksara benci. mematri sengketa bisu tak berujung, memicu angkara nafsu yang lelah terkurung. kau kenapa?

ada apa dengan kata?
ketika aku sibuk merakit sekat-sekat cara yang berjarak, merekat puing-puing rasa yang terserak. hingga meresapi paduan bunyi putus asa yang mengalir deras di jeram sepi, merengkuh sunyi prasasti hati yang nyaris mati. kau dimana?

ada apa dengan kata?
kupadamkan api yang mendekam diam di tumpukan sekam, kau usap dendam purba yang lama terpendam. belum usai kubasuh tirai benci agar kembali suci, kau rajut lagi benang janji, dan berkali tanpa bukti. kau kenapa?

ada apa dengan kata?
terbiar menggerayangi waktu. tergeletak dan berdebu. kau dimana?

Curup, 16.06.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline