Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Shalat Idulfitri, Sampah, dan Bahagia yang Sederhana

Diperbarui: 6 Juni 2019   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto Dokpri

Sholat Idulfitri 1 Syawal 1440 H, pagi tadi di Lapangan Setia Negara Curup dinaungi  cuaca cerah. Usai khutbah dan doa yang disampaikan oleh Khatib. Ribuan jama'ah tanpa komando, serentak bangkit berdiri dari duduknya.

foto Dokpri

Jamaah laki-laki segera melipat sajadah, jamaah perempuan membuka mukenah dan melipat. Berbagi senyuman, saling bertegur sapa, bertukar salam dan saling bermaafan. Semua sibuk berbincang dan membentuk kelompok-kelompok kecil. Melakukan foto bersama. Baik pasangan, keluarga besar maupun keluarga kecil.

foto Dokpri

Wajah-wajah cerah memenuhi Lapangan Setia Negara. Semua suara, teriakan, tawa dan canda memenuhi dimensi ruang. Yang tersisa dan tertinggal di tengah lapangan bekas shaf adalah sampah-sampah sisa jamaah. Berbagai kertas koran, kardus, dan aneka plastik yang digunakan sebagai pelapis sajadah.

foto Dokpri

Segerombolan anak-anak kecil, tanpa diminta juga tanpa komando. Dengan kesadaran sendiri, bergerak memunguti dan mengumpulkan sampah-sampah itu. Wajah-wajah ceria dan bahagia serta tanpa beban, tergurat jelas. 

Tak peduli dengan orang-orang yang saling berbincang dan berkumpul serta berfoto bersama. Walau sekeliling tak peduli dengan sampah yang berserakan di sekitar mereka.

foto Dokpri

Penuh kegembiraan, saling berkejaran dan berlarian ke semua sudut lapangan. Bermain sekaligus mengumpulkan sampah-sampah itu. Dan terhenti, saat semua sampah telah terkumpul pada beberapa tumpukan di tengah lapangan.

foto Dokpri

Pelepasan jiwa-jiwa bebas masa kanak-kanak. Tak sengaja "menyentil dan mengajak" beberapa orang dewasa untuk melakukan hal yang sama. Aih, dunia nyaris terbalik! 

Saat menerima kenyataan, masih banyak jiwa-jiwa kerdil yang terperangkap di dalam raga dewasa. Dan ternyata ada jiwa-jiwa besar yang terkurung di tubuh anak-anak kecil.

foto Dokpri

Saat Lapangan Setia Negara mulai sepi. Gerombolan anak-anak itu pun pergi. Tanpa menunggu ucapan terima kasih. Tanpa perlu menunggu pamrih. Tanpa meninggalkan pesan. 

Hanya memberi kesan padaku. Bagi anak-anak. Apapun akan dilakukan jika dengan hal itu membuat mereka gembira. Pun mengajariku, Bahagia itu begitu sederhana bagi anak-anak.

foto Dokpri

Terima kasih, Nak! Kukira, kalian pun tak tahu jika hari ini, tak hanya hari raya Idulfitri. Tapi juga Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Berbahagialah dalam keberkahan hari nan fitri!
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline