Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Simpanlah Air Mata dengan Segenggam Setia

Diperbarui: 13 April 2019   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by : pixabay.com

aku mengerti, saat kau hempaskan perih luka itu di bahuku. bagimu, kata cinta adalah titik pemberhentian penalaran logika. ketika jiwa, lelah mengayuh lautan kebisingan fana. hingga suguhan cinta mematut serpihan kata, untuk merawat persemaian lupa.

kau pun terpaksa mengerti, tika kulepas rengkuhmu terakhir kali. saat keyakinan diterjang amukan badai keinginan. juga meluluhlantakkan sendi kepercayaan. aku masih percaya, simpanlah airmata dengan segenggam setia.

tak perlu bertanya, dimana cinta bermuara. ketika impian, tak lagi berselimut  harapan. lupakan hamparan keindahan, kau jejaki tiap jengkal perjalanan. bagiku,  kehidupan hanya satu persinggahan.

Curup, 13.04.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline