Angkot berhenti di depan Terminal Andalas. Aku turun, membayar ongkos. Kau mengikutiku, berjalan menuju pintu masuk terminal. Hampir jam sepuluh. Belum banyak aktivitas di terminal. Kutuju bangku kosong, menghadap loket Bus Palapa. Aku berdiri, kau berhenti.
"Duduk disini dulu, ya?"
"Eh...?"
Kau ragu. Aku mendahului. Akhirnya, kau pun duduk di sebelahku. Hening sesaat. Aku tersenyum menatapmu. Kau memandangku. Dari matamu, aku tahu. Kau menunggu reaksiku.
"Hayuk cerita!"
"Hah! Cerita apa?"
"Tentangmu."
"Disini?"
"Aneh?"
"Iya! Eh, maksud Nunik..."
"Nik, akhirnya. Kutemukan dirimu di Terminal. Nyaris empat tahun aku mencarimu."
"Tapi..."