Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Di Ujung Ranting Jati, Merpati Memeluk Sepi

Diperbarui: 25 Maret 2019   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by: pixabay.com

belantara rimba kehilangan raja. tanah-tanah hitam, berganti warna. akar-akar tunjang, tumbang menganga. jurang-jurang curam memantik nestapa, bermuara air mata. belantara rimba, musnah dijamah raksasa.

kaki-kaki berdaki, memikul kotak-kotak upeti. leher-leher berdasi, memijah arah kanan dan kiri. di ujung ranting jati, merpati memeluk sepi

serbuan gelombang, tak lagi di lautan. pindah sasaran, menerjang hunian. runtuhkan keangkuhan peradaban. hadirkan keserakahan impian. raja rimba punah, dimamah raksasa bernama manusia.

nada-nada kesedihan, disimpan dalam kelam. jerit-jerit kematian, dibungkam dalam diam. anak negeri dihujam langit hitam. di pelepah mahoni legam, kunang-kunang melupakan malam.

raksasa manusia, menanam manusia. menyiram luka dengan air mata. membasuh duka dengan embun lupa. mengusir belantara ke lautan, mengundang gelombang ke daratan. menimbun kematian-kematian dulu. menyusun impian-impian baru.

Curup, 25.03.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline