Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Kau Tahu? Impian Bukanlah Makna Kehidupan

Diperbarui: 11 Maret 2019   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by: pixabay.com

kepak sayap-sayap lelah, sajikan ode-ode kematian. retak paruh-paruh patah, senandungkan serenade-serenade kehampaan. terkungkung di bilik-bilik batu, terkurung di lesatan bias-bias waktu.

senyummu di balik besi-besi jeruji. berkisah kesah-kasih elegi hari. dan, tertulis pada prasasti hati. pun kau mengerti, tak usah mengusir diri dari negeri. tika syair-syair mimpi, membelenggu diri.

cengkraman gagak hitam menguak tiang-tiang gantungan. menghajar keranda-keranda kepalsuan. mengurai sisa-sisa amarah, batas hidup bukan darah.

senyummu tertatih letih hari ini. badanmu tak lagi tersembunyi di bilik besi-besi berjeruji. tanganmu pun, tak pula berhias buhul-buhul besi. kau hancurkan prasasti. kembali membeli mimpi, sebagai anak negeri.

gagak hitam melesat ke langit kelam. mengukir bisikan cahaya malam. kepak sayap-sayap patah, bukan ode kematian. retak paruh-paruh patah, pun bukanlah serenade kepalsuan. kau tahu? impian bukanlah makna kehidupan.

Curup, 11.03.2019
zaldychan
Siti Aisyah : untukmu yang terbebas dari kematian

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline