"Uni ikut ke Madapi, Yah!"
"Ayah mau outbound! juga bakal Hujan, Nak!"
"Kan belum hujan? Ayah janji!"
Begitulah. Aku kalah negosiasi dengan gadis kecilku yang biasa disapa Uni. Sudah beberapa kali, janji terpaksa kuingkari. Curah hujan di januari dan februari sangat tinggi. Apalagi di Madapi!
MADAPI, adalah hutan wisata yang dikelola oleh Bagian Perlindungan dan Pengamanan Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Wilayah III, resort Rejang Lebong. Nama Madapi sendiri diambil dari Akronim MAhoni, DAmar dan PInus.
Jenis tanaman yang dominan di lokasi tersebut. sesungguhnya, ada juga Pohon Kemiri. Versiku, idealnya berganti nama menjadi "KE MADAPI (Kemiri. Mahoni, Damar dan Pinus)". Haha..
Lokasi wisata ini, terletak di Dusun Karang Anyar, Desa Pal VII. Kecamatan Bermani Ulu Raya. Kabupaten Rejang Lebong. Propinsi Bengkulu. Jika dari Ibu kota propinsi, butuh waktu kurang lebih tiga jam untuk mencapai lokasi. Tapi, cukup tiga puluh menit dari Ibu kota Kabupaten. Walau tergolong susah jika berselisih. Akses jalan sudah beraspal mulus. Mesti menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor. Jangan khawatir, tempat parkir luas tersedia. Dan ada petugas yang akan berjaga.
Deretan pohon-pohon yang menjulang tinggi, Udara bersih dan segar. Suasana alam yang tenang dan alami. Menjadi daya tarik Madapi. Tak hanya itu, Banyak spot untuk berfoto yang tersebar. Bisa digunakan untuk mengisi album kenangan bersama keluarga, pasangan atau teman-teman.
Madapi akan banyak dikunjungi pada hari liburan sekolah atau libur biasa. Tak hanya untuk jalan jalan menikmati alam dan befoto ria. Juga tersedia Camping Ground, yang biasanya digunakan oleh kelompok pencinta alam dari kalangan pelajar atau mahasiswa.
Aku bersama teman-teman Smart 4 Trust Outbond Team, juga berkali diminta melakukan outbound oleh beberapa Instansi, lembaga pendidikan atau perusahaan di Madapi. Biayanya? Hanya merogoh kocek sebesar lima ribu rupiah perorang! Plus dua ribu biaya parkir kendaraan. Tak sampai sepuluh ribu! Murah meriah, kan?
Kendala utama Hutan Wisata Madapi adalah Hujan! jika sudah begitu, jalan setapak akan becek. Susah berkeliling menikmati sajian Alami Madapi. Akses sinyal juga cenat cenut! Haha...
Jika pengelola menyediakan Musholla, sambungan listrik, beberapa saung atau pondok untuk tempat berteduh, beberapa toilet yang representatif serta tempat-tempat sampah. Maka, Hutan Wisata Madapi akan menjadi objek Wisata Alam yang menjanjikan.
Jadi, jika ada di antara pembaca yang berkunjung ke Curup - Rejang Lebong. Jangan lupa, berkunjung ke Madapi!
Curup. 17.02.2019
zaldychan [Ditulis untuk Kompasiana]