Review film Indonesia calling
Indonesia calling adalah salah satu film documenter yang dirilis tahun 1946,film ini di stradarai oleh sutradara serta produser terkenal di zamannya yaitu Joris Ivens, film tersebut ditulis oleh Catherine Duncan,dan diproduksi oleh perusahaan produksi Waterside Workers Federation salah satu perusahaan film yang ada di Australia pada zaman tersebut.Untuk bahasa yang digunakan dalam film tersebut merupakan Bahasa Inggris.Film ini berlatarkan kota Sydney tidak lama setelah Perang Dunia II.Dalam film tersebut menampilkan bahwa banyak orang Indonesia asli yang tinggal di Australia.Mereka adalah para buruh yang bekerja pada kapal-kapal perusahaan yang ada di Australia, rakyat Indonesia sangat dikenal baik oleh penduduk asli disana,karena keramahannya dan budayanya yang unik dan beragam,sehingga penduduk asli Australia sangat menerima mereka ada di negaranya,bahkan orang-orang Australia menyukai lagu adat Indonesia walaupun mereka tidak mengetahui artinya.Pada bulan oktober para pemuda Indonesia juga membacakan kembali atau memperingati hari sumpah pemuda di jalanan kota Sydney Australia.
Mengapa dalam film tersebut banyak menggunakan latar di pelabuhan?
Pada awal kemerdekaan banyak tokoh pemuda dan aktivis yang rajin menyorakkan kemerdekaan. Oleh sebab itu belanda merasa tidak terima,sehingga banyak aktivis, tokoh penting,serta tokoh intelektuial yang diasingkan oleh belanda belanda mengasingkan di berbagai tempat,salah satunya adalah negara Australia.para pemuda atau aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia sangat diterima baik di Australia. Mereka tersebar di berbagai kota di Australia yaitu Melbourne dan Sydney. Di Australia para pemuda pengasingan bekerja menjadi buruh di kapal dan pelabuhan. Meskipun dalam pengasingannya,para pemuda Indonesia tidak lupa akan budayanya,kebudayaan leluhur bangsa Indonesia,bahkan sebagai bentuk terima kasih mereka dan perayaan kemerdekaan bangsa Indonesia,mereke mempersembahkan tarian kepada rakyatr Australia,mereka menampilkan tarian ksatria dan putri kerajaan. Para tokoh dan pemuda yang diasingkan di autralia banyak yang sudah mendapat pasangan dan berjodoh dengan wanita asli Australia.
Apakah belanda tetap mengawasi para penduduk Indonesia yang diasingkan di Australia ?
Ya tentu saja,mereka tetap mengawasinya,bahkan pada saat Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaannya,beland masih berambisi untuk merebut kembali tanah nusantara,karena apa?karena Indonesia sangat kaya,sangat banyak sumber daya yang dapat di perdagangkan di dunia,mereka melihat potensi yang luar biasa di dalam nusantara. Sebesar 32 juta poundsterling atau 100 juta dolar per tahun ,itulah keuntungan belanda dari pengerukan sumber daya alam Indonesia. Kapal-kapal pengangkut yang biasa digunakan untuk mengangkut sumber daya alam milik belanda sudah standby di pelabuhan pelabuhan di Australia yaitu kota Brisbane ,Melbourne dan Sydney. Selain berisi sumber daya alam,kapal tersebut juga berisikan para prajurit perang dan alutsista perang milik belanda.
Apakah para pekerja dari Indonesia dan pelaut Australia mengatahui jika belanda akan menuju Indonesia untuk merebut lagi? Semua pekerja,buruh,pelaut tau,semuanya mengetahui niatan dari belanda. Maka dari itu,para pekerja Indonesia memberitahukan hal tersebut kepada pekerja Australia,bahwa yang sebenarnya niatan belanda adalah akan menuju Indonesia lagi,ingin merebut Indonesia kembali. Tetapi hal tersebut tidak terjadi,karena para pekerja pelabuhan, awak kapal bersatu untuk melawan dengan tindakan mogok kerja. Para pelaut Australia mendukung pekerja Indonesia karena mereka ingin Indonesia merdeka,perserikatan pekerja Australia pun mendeklarasikan bahwa kapal belanda untuk Indonesia adalah hitam. Di dermga semua kapal mlik belanda tidak beroprasi sama sekali.
Mana saja negara yang mengakui dan membantu Indonesia saat awal kemerdekaan?
India dengan tokohnya yang bernama Pandit Nehru dan Jinnah, Manuilsky dan Vyshinsky dari Uni Soviet dan Presiden Romulo dari Filipina. Mereka semua memprotes penggunaan pasukan bersenjata untuk menekan bangsa Indonesia. Salah satu serdadu melaporkan dan berkata bahwa"Indonesia telah membuktikan mereka dapat memimpin negaranya sendiri". Kemudian di kantor perserikatan pelaut Indonesia ,terjadi keributan dan kepanikan,saat pendataan nama-nama kapal yang sedang bersandar,karena salah satu kapal yang bernama" swarten" terlepas beserta awak kapal india. Belanda berhasil menyelinapkan dengan menaruh awak kapal india. Para pelaut Indonesia dan Australia bekerja sama berusaha untuk menghentikan kapal belanda tersebut dengan kapal kecil. Para pekerja Indonesia dan Australia tersebut berusaha berkomunikasi dan meyakinkan kepada awak kapal india dengan berkata " perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan adalah perjuangan anda!,bergabunglah dengan pekerja Australia ,berhenti bekerja!, matikan mesin!,pelaut,jangan mengangkut senjata ke Indonesia". Tetatpi kapal belanda tetap berjalan, kemudian para awak kapal india termenung dan memikirkan kata kata yang di ucapkan olah buruh Indonesia, akhirnya para pelaut india kembali ke Australia,dengan membawa perbekalan bahan pokok yang harusnya dibawa untuk negara India.
Akhirnya belanda tidak jadi berlayar menuju Indonesia,karena kapal tersebut sudah tidak memiliki awak kapal lagi untuk mengarungi lautan menuju Indonesia .kemudian para perwakilan dari beberapa negara pendukung Indonesia menyelenggarakan pertemuan perayaan di sudut jalan terdekat, perwakilan dari Indonesia menyampaikan sambutannya,bahwa Indonesia mengucapkan terima kasih kepada saudara india atas tindakan yang gagah berani dalam mendukung perjuangan kami(Indonesia),kemudian sambutan dari perwakilan india,memberikan sambutan yang isinya,bahwa mereka diperintah untuk mengambil kapal sekutu yang membawa makanan ke banyu,namun mereka malah ditaruh di kapal belanda,yang membawa senjata dan amunisi menuju ke Indonesia. Sekjend waterside workers federation, jim healy mengatakan " selama perang ini,prinsip atlantic charter di deklarasikan oleh inggris dan amerika dan di setujui oleh rusia prinsip prinsip ini harus diterapkan di kawasan pasifik,dan untuk bangsa indonesia,bangsa ini berjuang dengan kita selama perang melawan fasisme di kawasan pasifik,dan kita bangsa pasifik-cina,amerika,rusia,Australia,selandia baru,india,bersama dengan bangsa Indonesia akan melakukan dengan segala kemampuan kami untuk menghancurkan imperialism belanda". Kemudian warga cina serta perwakilan cina mengumpulkan sumbangan untuk bangsa Indonesia yang terkumpul sejumlah 1100 poundsterling. Bangsa cina berprinsip untuk membantu bangsa yang tertindas,dan cina mendukung pergerakan nasional Indonesia. Begitulah akhir dari crita tentang film Indonesia calling.
Nilai yang bisa kita ambil adalah nilai heroisme dan nilai kemanusian,yaitu yang pertama nilai kemanusian, masyarakat australia sangat terbuka dan mau menerima aktivis indonesia yang diasingkan di negaranya(australia),bahkan mereka sangat antusias melihat budaya indonesia,seperti tarian-tariannya. Kemudian dari negara china,mereka juga membantu dengan mengumpulkan dana untuk indonesia, karena mereka berprinsip harus membantu bangsa yang tertindas. Kemudian nilai heroisme yang di dapat dalam cerita tersebut adalah ketika para awak kapal India berani dan rela bertaruh nyawa demi saudaranya,yaitu bangsa indonesia. Selanjutnya adalah sikap dari serikat pekerja dan penduduk australia yang rela mengejar kapal belanda yang besar dan berusaha menghadang laju dari kapal belanda tersebut,mereka melakukan hal tersebut agar belanda tidak sampai pergi menuju indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H