Lihat ke Halaman Asli

Zaky Wildan

Wiraswasta

Tanggapan Ahmad Effendy Noor Soal Tren Pupuk Organik Lokal di Kalangan Petani

Diperbarui: 18 November 2024   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahmad Effendy Noor (sumber gambar pribadi) 

Tren penggunaan pupuk organik lokal di kalangan petani semakin meningkat di Indonesia. Fenomena ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk Ahmad Effendy Noor, (CO) PT Nividia Pratama, yang dikenal sebagai salah satu pelaku industri berbasis inovasi dan keberlanjutan. Dalam sebuah wawancara, Ahmad memberikan pandangannya terkait pergeseran para petani dari pupuk kimia ke pupuk organik lokal.

Menurut Ahmad Effendy Noor, peralihan ke pupuk organik lokal bukan hanya langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan pertanian, tetapi juga menjadi bukti kesadaran petani terhadap pentingnya menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang. "Kami melihat ada perubahan paradigma di kalangan petani. Mereka tidak hanya memikirkan hasil panen sesaat, tetapi juga keberlanjutan ekosistem tanah dan produktivitas pertanian di masa depan," ungkap Ahmad Effendy Noor.

Faktor Pendorong Penggunaan Pupuk Organik Lokal

Ahmad Effendy Noor menjelaskan bahwa ada beberapa faktor utama yang mendorong tren ini. Pertama, meningkatnya harga pupuk kimia akibat fluktuasi pasar global. Kondisi ini membuat petani mencari alternatif yang lebih ekonomis dan berkelanjutan. Kedua, kesadaran lingkungan yang semakin tinggi, khususnya di kalangan generasi muda petani. Ketiga, ketersediaan pupuk organik lokal yang mulai diproduksi secara massal oleh UMKM dan koperasi petani.

"Produk seperti Avatara, yang dikembangkan oleh petani lokal di beberapa daerah, menjadi contoh nyata bagaimana inovasi lokal mampu menjawab kebutuhan pasar. Pupuk organik ini menawarkan solusi berbasis lingkungan yang tidak hanya menekan biaya produksi, tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah secara alami," tambahnya.

Dukungan Industri terhadap Pupuk Organik Lokal

Sebagai pelaku industri, PT Nividia Pratama, menurut Ahmad Effendy Noor, melihat potensi besar dalam kolaborasi antara sektor korporasi dan petani lokal. "Kami percaya bahwa pengembangan pupuk organik lokal bisa didorong lebih jauh dengan dukungan teknologi dan akses pasar yang lebih luas. Ini bisa menjadi peluang ekonomi bagi petani sekaligus upaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor pupuk kimia," katanya.

Ahmad Effendy Noor juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam memperkuat tren ini, mulai dari kebijakan subsidi hingga pendampingan teknis. Ia menilai, sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan petani adalah kunci untuk menciptakan ekosistem pertanian yang tangguh dan berkelanjutan.

Tantangan yang Perlu Diatasi

Namun, Ahmad Effendy Noor juga mengingatkan bahwa transisi ke pupuk organik bukan tanpa tantangan. Salah satu yang paling krusial adalah edukasi petani. "Masih ada petani yang skeptis terhadap efektivitas pupuk organik, terutama jika mereka tidak mendapat hasil yang cepat seperti pupuk kimia. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan pendampingan dan pelatihan agar mereka memahami cara mengoptimalkan penggunaan pupuk organik," jelasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline