Lihat ke Halaman Asli

Achmad Zaky

Business Development at WBA Indonesia

QRIS, Sistem Pembayaran Instan Antar Negara ASEAN

Diperbarui: 20 Juni 2023   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Regional Payment Connectivity (RPC) merupakan inovasi terbaru transformasi digital di Kawasan ASEAN, yang bertujuan untuk meningkatkan integrasi keuangan di antara negara-negara anggota ASEAN. ASEAN yang menjadi wadah perhimpunan bagi negara-negara di Asia Tenggara, telah berhasil menerapkan konektivitas sistem pembayaran yang memiliki manfaat besar bagi konsumen serta wisatawan antar negara ASEAN.

Salah satu permasalahan transaksi yang sebelumnya dihadapi di negara-negara ASEAN adalah kompleksitas sistem pembayaran nasional di setiap negara. Misalnya, di Indonesia, saat konsumen melakukan pembayaran di restoran, seringkali kasir memiliki beberapa Mesin EDC (Electronic Data Capture) dari bank yang berbeda, dimana sepengalaman pribadi saya biasanya sering terjadi kendala teknis mesin yang sesuai dengan penerbit ATM kita tidak berfungsi lalu harus mencoba di mesin lainnya sampai transaksi berhasil dilakukan bila kita tidak menyiapkan uang cash

Hal tersebut juga mungkin yang membuat para wisatawan luar negeri menjadi ragu dan tetap mengandalkan pembayaran tunai menggunakan mata uang lokal, para turis harus menukarkan mata uang negaranya di money changer saat bepergian keluar negeri. Maka oleh sebab itu, untuk mengeliminasi kendala yang ada serta memberi kemudahan sistem pembayaran para pembuat kebijakan dan bank-bank di negara ASEAN melakukan inovasi Cross-bolder Payment berbasis QR Code.

Standarisasi sistem pembayaran digital pada setiap negara menjadi faktor utama dalam membangun Regional Payment Connectivity di negara-negara ASEAN. Di Indonesia, Bank Indonesia membuat sistem pembayaran digital bernama QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard), Malaysia hadir dengan DuitNow, Singapura dengan NETS, dan Thailand dengan PromptPay.

Dengan adanya sistem pembayaran digital seperti QRIS, saat ini konsumen tidak perlu lagi melakukan pembayaran tunai maupun debit melalui Mesin EDC saat melakukan pembayaran di merchant, pembayaran kini cukup menggunakan handphone dengan memindai kode QR dan transaksi akan diproses langsung dari rekening atau e-wallet. Sistem pembayaran digital antar negara ASEAN berbasis QR Code menghadirkan kemudahan dalam bertransaksi, yang murah dan praktis.

Sistem Pembayaran berbasis QR ini telah berjalan antara Indonesia dengan Thailand (PromptPay) sejak bulan Agustus 2022, pada bulan Juni 2023 ini QRIS juga telah terintegrasi dengan DuitNow (Malaysia), implementasi koneksi QRIS dengan Singapura (NETS) direncanakan akan segera terlaksana dalam tahun ini. Regional Payment Connectivity secara umum saat ini bisa dimanfaatkan untuk transaksi perdagangan sembari dikembangkan juga untuk fasilitas transfer / pengiriman uang.

Dengan transaksi pembayaran yang lebih efisien dan ekonomis, dimana dapat mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi operasional maka Regional Payment Connectivity berpeluang mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perdagangan lintas negara di Kawasan ASEAN.

Pada tahun 2022 lalu, kesepakatan untuk membentuk Cross-bolder Payments ditandatangani oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Inisiatif tersebut terus didorong oleh Indonesia pada Pertemuan Puncak ASEAN pada 11 - 16 Mei 2023 yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, dimana proyeksi kedepannya akan menghubungkan Regional Payment Connectivity dengan negara-negara di luar ASEAN, khususnya di Kawasan Asia dan Timur Tengah. Regional Payment Connectivity diharapkan menjadi bagian dari upaya lebih luas untuk memperkuat integrasi keuangan antara negara-negara anggota ASEAN melalui transformasi digital.

Penerapan konektivitas sistem pembayaran antar negara ASEAN selain memudahkan pembayaran barang dan jasa bagi wisatawan ASEAN, juga mempermudah orang-orang yang bekerja atau tinggal di luar negeri untuk mengirimkan uangnya kembali ke negara asal mereka dengan lebih praktis dan aman. 

Sebelum masa pandemi COVID-19 tercatat ada sekitar 3 juta wisatawan Malaysia mengunjungi Indonesia, kini dengan tersedianya sistem pembayaran berbasis QR Code yang dapat menghadirkan pengalaman berwisata yang lebih mudah dan menyenangkan membuka peluang para pelancong dari negara ASEAN untuk lebih banyak lagi membelanjakan uangnya secara cashless tanpa perlu menukar mata uang mereka di money changer. Indonesia memiliki destinasi wisata yang sangat beragam dan menarik, yang dapat membuat para wisatawan asing untuk berkunjung berulang kali, dimana dampak ekonomi dapat langsung dinikmati oleh para pelaku UMKM khususnya di area pariwisata.

Dalam kancah global, Regional Payment Connectivity di negara-negara ASEAN juga akan membawa perubahan yang signifikan karena dapat mengurangi ketergantungan terhadapat mata uang asing, khususnya Dollar Amerika Serikat. Implementasi sistem pembayaran digital dalam negeri, dan konektivitas sistem pembayaran di negara-negara ASEAN akan dapat mengurangi ketergantungan atas pilihan pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit atau debit yang diterbitkan oleh lembaga perbankan, sebab proses transaksi tersebut berjalan melalui perusahaan seperti Visa dan Master Card. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline