Lihat ke Halaman Asli

Zaki akbar

Mahasiswa | Penulis | Pemerhati Hukum

Ketulusannya...

Diperbarui: 4 Maret 2020   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Hamparan awan menemani tenggelamnya matahari
Indah, namun pandangan ini tak henti menuju mata mu

Bukan karena ia begitu anggun nan menawan
Sungguh, ada hal yang tak bisa dijelaskan dengan kata
Hal yang membuat pandangan ini tak mampu berpaling

Ia tak meminta apapun yang lebih atau bahkan melihat sesuatu yang lebih dari diri ini
Sungguh, hati ini tak mampu menerka mengapa wanita ini begitu menarik pandangan

Rasa, ingin raga ini meminjam sajak sejuta lagu yang ada
Namun hati ini memilih tulus untuk berpuisi apa adanya
Karena ku tahu, ia pasti harapkan sesuatu yang tulus

Sebagai lelaki, aku tak begitu cerdas untuk merayu
Namun ia, sebagai perempuan selalu peka hatinya apa maunya diri ini

Aku tak ingin berlarut dalam kata-kata janji
Biarlah dia, melihat bagaimana aku memperjuangkan ia sebagai masa depan ku

Mataram, 04 Maret 2020
Kokoq Putek, 09 Januari 2020

Nuri nurhikmah
Meci

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline