Lihat ke Halaman Asli

Menimati dan Mempelajari Bangunan Peninggalan Perjuangan Perumusan Naskah Proklamasi

Diperbarui: 19 Juni 2022   01:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halaman Museum/dokpri

Pada hari selasa yang cerah dan sejuk aku dan kawan-kawan kuliahku berkunjung ke museum Perumusan Naskah Proklamasi yang berlokasi di daerah Menteng Jakarta Pusat. Letaknya museum yang strategis di tengah kota Jakarta menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung. Sesampainya kami di museum kami disuguhkan dengan pemandangan taman yang luas dan indah, Bangunan ini sendiri mempunyai 2 lantai, yang dimana lantai pertama terdapat beberapa ruangan yang kental dengan sejarah, sementara di lantai 2 di gunakan sebagai tempat mempelajari perjalanan perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Sesampainya di depan pintu masuk museum kami dsambut dengan ramah oleh penjaga museum, dan penjaga museumpun mengarahkan kami ke loket pembelian tiket, sesudahnya kami membeli tiket masuk ke museum, kami di ajak oleh tour guide untuk berkeliling museum sambil memperlajari nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam bangunan tersebut. Bangunan ini menjadi saksi bisu tempat terciptanya naskah proklamasi 17 Agustus 1945. Dahulu bangunan ini di tempati oleh seorang perwira Angkatan laut Jepang yang bernama Laksamana Maeda yang suka rela menyediakan kediamannya sebagai tempat perumusan naskah proklamasi untuk indonesia.

Tempat Perumusan/dokpri

Ada beberapa ruangan yang kental dengan perjuangan perumusan proklamasi, salah satunya ruang tamu yang digunakan oleh Ir. Soekarno, Moh Hatta & Ahmad Soebardjo untuk menuangkan pemikirannya terhadap terciptanya naskah proklamasi. Sesudah tulisan naskah proklamasi dibuat, tulisan itu di berikan kepada Sayuti Melik untuk diketik ulang menggunakan mesin ketik.

Ruangan Pengetikan/dokpri

Museum ini juga menyediakan ruangan untuk menonton film perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaannya. Tak hanya bioskop yang disediakan di museum ini, tetapi juga dilengakapi perpustakaan yang menyediakan berbagai buku perjuangan bangsa Indonesia. Di halaman belakang juga terdapat bungker yang dahulu digunakan sebagai tempat pelarian yang kini sudah teruruk tanah.

bungker/dokpri

Secara keseluruhan bangunan ini masih terawat rapi dan tidak banyak berubah. Museum ini menjadi rekomendasi bagi kalian yang ingin lebih tau mendalam dan mempelajari bagaimana awal mula teks proklamasi tersebut dapat dibuat, berwisata sambil belajar sejarah merupakan suatu hal yang menyenangkan yang dapat kalian dapatkan di museum ini. Dengan penjelasan dari tour guide yang sangat detail dan mudah di mengerti menjadikan para pengunjung menjadi mudah mendapat informasi sejarah yang di paparkan. Museum ini juga menyediakan musholla yang sangat bagus untuk para pengunjung yang ingin melaksanakan ibadah. Sudah sepatutnya kita generasi muda mengetahui dan mempelajari perjuangan bangsa Indonesia. Seperti yang pernah dikatakan oleh Bung Karno jasmerah " jangan sekali kali melupakan sejarah ". 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline