Lihat ke Halaman Asli

Membuat Desain ERD dan EERD Sederhana Basis Data pada Perguruan Tinggi

Diperbarui: 1 November 2024   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD pertama kali diperkenalkan oleh Peter Chen pada tahun 1976. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD berfokus pada data dengan menunjukkan entitas, atribut, dan hubungan antar entitas tersebut.

EERD (Enhanced Entity Relationship Diagram) merupakan pengembangan dari model ERD yang dilengkapi dengan konsep-konsep perancangan basis data yang lebih kompleks. EERD memungkinkan pemodelan data yang lebih detail dengan menambahkan fitur-fitur seperti generalisasi, spesialisasi, dan agregasi. Model ini sangat berguna ketika kita perlu menggambarkan hubungan yang lebih rumit dalam sebuah sistem database.

Perbedaan utama antara ERD dan EERD terletak pada kemampuannya dalam memodelkan data. ERD lebih cocok untuk sistem yang sederhana karena hanya menangani konsep dasar seperti entitas, atribut, dan relasi. Sementara itu, EERD mampu menangani konsep yang lebih advanced seperti pewarisan (inheritance), subclass dan superclass, serta agregasi. EERD juga mendukung atribut multivalued yang tidak ada dalam ERD standar.

https://youtu.be/NPBfA-igyuU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline