Lihat ke Halaman Asli

Manusia Setengah Dewa

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia Setengah Dewa

Manusia adalah mahluk tuhan yang paling sempurna dibanding dengan mahluk yang lainnya. Manusia diberi kelebihan yang sering kita sebut dengan akal. Dengan akal tersebut manusia mampu berfikir untuk mempertimbangkan mana hal yang perlu di kerjakan dan mana hal yang tidak perlu dilakukan. Dengan akal manusia mampu mempertahankan hidupnya. Manusia menciptakan segala macam barang untuk membantu pekerjaannya. Contoh manusia membuat kursi untuk duduk, manusia sekarang membuat kursi dibantu dengan mesin. Mesin tersebut diciptakan juga karena hasil pikiran manusia.

Perkembangan zaman yang semakin hari semakin maju dengan pesat. Setiap detik melahirkan pemikiran baru. Yang tak terbayangkan untuk masa yang akan datang. Waktu terus berjalan menghantarkan peradaban manusia ini di muka bumi. Teknologi berkembang di semua bidang mulai yang sederhana sampai yang canggih. Pemikiran manusia yang di kembangkan untuk memenuhi kebutuhannya. Para ilmuan menyumbangkan pikirannya untuk peradaban manusia dimuka bumi. Yang menghasilkan berbagai macam produk seperti mesin, robot, dan komputer.

Menengok ke belakang kisah peradaban manusia sejak dulu berawal dari kebudayaan tradisional hingga sekarang menjadi peradaban yang serba menggunakan mesin. Kita sekarang diperbudak oleh teknologi. Tampak jelas sekarang jika kita melakukan sesuatu pasti menggantungkan pada teknologi terlebih dahulu. Memang tidak bisa dipungkiri lagi tentang adanya kemajuan ini. Kalaupun kita tetap berfikir tradisional maka kita akan jauh tertinggal. Kemajuan teknologi memberi dampak positif juga dampak negative. Pola berfikir sekarang lebih maju, berbeda dengan dulu, sekarang semua serba praktis. Kemajuan teknologi juga memberi dampak pada tatanan social yang berubah.

Ketergantungan terhadap penggunaan teknologi membuat manusia malas melakukan kerja keras. Mereka lebih memilih menggunakan teknologi tersebut meskipun harus menggunakan modal yang besar untuk membelinya. Teknologi diciptakan memang untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan berat. Namun tidak seharusnya manusia mengambil enaknya saja. Karena teknologi mempunyai dampak juga terhadap lingkungan sekitar. Limbah pembuangan yang berbahaya bagi kesehatan manusia sendiri tidak di sadari oleh manusia. Mereka hanya memakai saja tanpa mencari solusi untuk mengatasi efek yang disebabkan oleh pemakaian teknologi tersebut.

Berbagai macam produk telah diciptakan oleh ilmuwan-ilmuwan untuk mempermudah manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin hari teknologi semakin canggih dibuat dan dikembangkan kembali disempurnakan sehingga lebih memadai. Dan sekarang kita tinggal memberi intruksi semua sudah berjalan sendiri. Semua keinginan manusia terpenuhi dengan adanya teknologi. Tetapi manusia sekarang telah kehilangan jatidirinya sebagai manusia. Mereka diperbudak oleh teknologi, mereka bahkan tak memperhatikan dirinya, atau orang lain di sekitarnya. Mereka lebih sedih ketika kehilangan barang disbanding kehilangan keluarganya. Ketika lebih mementingkan barang-barangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline