Lihat ke Halaman Asli

Zakiyyatun Nafilah

FEB UIN Syarif hidayatullah jakarta

Etika Bisnis dalam Perspektif Islam

Diperbarui: 24 Juni 2020   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita dihadapkan dengan berbagai transaksi-transaksi yang biasa kita lakukan. Tentunya dalam hal berbisnis maupun melakukan transaksi terdapat aturan-aturan dan etika dalam melakukannya.


Pengertian Etika Bisnis Islam
Etika adalah bagian dari filsafat yang membahas secara rasional dan kritis tentang  nilai, norma, atau moralitas. Istilah etika secara umum merujuk pada baik dan buruknya perilaku manusia. Etika merupakan dasar baik dan buruk yang menjadi referensi pengambilan keputusan individu sebelum melakukan serangkaian kegiatan.

Sementara bisnis yaitu sejumlah total usaha yang meliputi pertanian, produksi, konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, usaha jasa, dan pemerintahan, yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa ke konsumen.

Etika bisnis yaitu aturan-aturan dalam menjalankan usaha atau bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan masyarakat. Sementara Etika bisnis islam adalah akhlak dalam menjalankan bisnis sesuai dengan niai-nilai islam, sehingga dalam melaksanakan bisnisnya tidak perlu ada kekhawatiran, sebab sudah diyakini sebagai suatu yang baik dan benar.


Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Islam
1.Kesatuan : yaitu,  memadukan keseluruhan aspek-aspek kehidupan muslim baik dalam nidang ekonomi, politik, sosial menjadi keseluruhan yang homogen, serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.

2.Keseimbangan: dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis, islam mengharuskan untuk berbuat adil, sekalipaun terhadap orang yang tidak kita sukai. Hal ini sesuai dengan dengan firman Allah dalam surah Al-Maidah:8 yang artinya: " Hai orang-orsng yang beriman, hendaklah kamu jado orang yang selalu menegakkan ( kebenaran) karena Allah SWT, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah karena adil lebih dekat dengan takwa"

3.Kehendak bebas: kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis islam, tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif. Kepentingan individu terbuka lebar. Tidak adanya batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya dan bekerja sdengan segala potensi yang dimilikinya.

4.Tanggung jawab: untuk memenuhi tuntunan keadilan dan kesatuan, manusia perlu mempertanggungjawabkan tindakannya, secara logis prinsio ini berhubungan erat dengan kehendak bebas, ia menetapkan batasan mengenai apa yang bebas dilakukan oleh manusia dengan bertanggung jawab atas semua yang dilakukannya.

5.Kebenaran (kebajikan  dan kejujuran): Kebenaran dalam konteks ini mengandung makna kebenaran yang mengandung pula dua unsur yaitu kebajikan dan kejujuran. Dalam konteks bisnis kebenaran dimaksudkan sebagi niat, siakp, dan perilaku yang benar yang meliputi proses transaksi/akad proses mencari atau memperoleh komoditas pengembangan maupun dalam proses upaya meraih atau menetapkan keuntungan.


Fungsi Etika Bisnis Islam

Pada dasarnya terdapat fungsi khusus yang diemban oleh etika bisnis islami yaitu sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline