Lihat ke Halaman Asli

Jebakan Kenikmatan Hidup

Diperbarui: 9 Desember 2023   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada era saat ini perkembangan teknologi semakin pesat yang ditandai dengan adanya berbagai aplikasi-aplikasi yang muncul, dikembangkan dan digunakan oleh manusia. khususnya aplikasi yang sering dikenal dengan sebutan media sosial. media sosial merupakan sarana aplikasi yang digunakan oleh orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain sehingga mereka dapat berbagi, serta bertukar informasi dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual.

Menurut saya walaupun media sosial bisa digunakan untuk hal-hal yang menginspirasi, menjadi tempat untuk menuangkan kreativitas, mendapatkan teman dengan semua orang, bahkan bisa juga menjadi ladang peluang untuk mendapatkan uang, namun dengan banyaknya orang yang menggunakan  media sosial pada saat ini menjadikan kehidupan manusia sangat mudah dalam mengakses dan mengetahui segala sesuatu salah satunya kehidupan orang lain khususnya selebritis. yang mana selebriti sosial media adalah orang yang mempunyai pengikut dengan jumlah yang banyak dan menjadi trend center. sejak saya menggunakan media sosial banyak sekali saya jumpai dan berpikir bahwa kehidupan sebagian selebriti di media sosial sangat mempengaruhi gaya kehidupan pengikutnya. Di mulai dari caranya berpakaian, gaya hidupnya, bahkan sampai gaya pertemanannya.

Saya seringkali menemukan sebagian selebriti di media sosial yang memperlihatkan gaya hidupnya yang hedon. dengan memakai pakaian desainer luar negeri, liburan ke luar negeri, gemar shoping, rumah dengan gaya estetik, memakai perhiasan mewah, memakai tas yang branded, memakai mobil supercar dan lain sebagainya. gaya selebriti sosial media seperti itu menurut saya menjadikan masyarakat khususnya remaja banyak yang mengikuti gaya seperti mereka. bahkan lebih ironisnya lagi jika sampai ada yang rela menghalalkan segala cara agar terlihat mempunyai kehidupan yang megah layaknya selebriti-selebriti yang diikutinya. sehingga mereka mengejar kehidupan bebas yang berfokus pada kesenangan yang tiada batas.

Tidak jarang saya melihat masyarakat saat ini yang setiap harinya dengan mudah menggunakan media sosialnya dengan menscroll gawainya yang terpampang banyak gaya selebritis. gaya hidup yang hedonis. banyak juga yang tertanam dalam hati dan pikiran mereka tentang kesenangan hidup tanpa mereka imbangi dengan bekal untuk akhirat kelak.

Saya berpikir mungkin mereka telah lupa dengan yang sudah Allah sampaikan dalam Alqur'an surat Al-Isra' ayat 27 "sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar terhadap Tuhannya". Yang pada ayat tersebut sudah dijelaskan oleh Allah bahwa para pemboros adalah saudara  dari setan. Perilaku hidup boros adalah karena dorongan dari setan, oleh karena itu, perilaku boros atau berfoya-foya termasuk sifat dari setan.

Saya juga ingat di dalam hadits shahih juga dijelaskan "jauhilah olehmu berfoya-foya sebab hamba Allah (yang taat) itu bukanlah orang yang berfoya-foya." (HR. Ahmad dan Baihaqi). seperti yang dipaparkan oleh hadist shahih tersebut yang mana hadits shahih itu termasuk dalam ilmu hadits yang merujuk kepada hadits yang dianggap memiliki keontetikan atau keabsahan, memiliki sanad yang bersambung, diriwayatkan oleh para perawi yang adil dan memiliki hafalan yang kuat. dengan adanya hadits shahih yang telah dijelaskan tentang larangan hidup berfoya-foya. akan tetapi dengan mudahnya akses informasi saya dapat melihat pola kehidupan masyarakat yang masih hedonisme. yang suka sekali menerima pujian dan ingin diakui oleh orang lain sebagai orang yang kaya raya dengan memamerkan harta benda yang dimilikinya, dan kehidupannya yang sangat megah. Jika sudah disampaikan dan dijelaskan dalam sumber ajaran Islam mengapa masih ada saja orang yang mengikuti sikap hedonisme? 

Banyak pertanyaan yang menggelayuti pikiran saya. Apa yang sebenarnya menjadi tujuan akhir mereka? Apakah istidraj termasuk sebuah azab untuk mereka yang menjadi pengikutnya? Bagaimana masyarakat bisa sejahtera apabila sebagian penduduknya mengikuti gaya hidup hedonisme?

Dalam surat Al-A'raf ayat 182 dipapakan yang artinya "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami,nanti kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui." dalam hadits riwayat Ahmad juga dipaparkan bahwa, "Jika kamu melihat Allah memberi kepada seorang hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal seseorang itu terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, (ketahuilah) bahwasanya hal itu adalah istidraj (jebakan yang berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah SWT." (HR. Ahmad).

Sebagian ayat dan hadits tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa Istidraj merupakan sebuah azab dari Allah SWT yang berbentuk rezeki. sebagaimana ketika seseorang meninggalkan kehidupan dunianya akan ditimbang amal perbuatan selama di dunia. kita akan ditanya  oleh para malaikat tentang harta yang telah dititipkan kepada kita. maka dari itu kita harus mengimbangi kenikmatan di dunia dengan memperbanyak bekal untuk akhirat kelak agar kita selamat ketika kembali kepada-Nya. dengan cara bersyukur atas segala nikmat dan kedudukan yang kita peroleh, membelanjakan harta tersebut dengan baik dan tidak berfoya-foya, selalu meningkatkan ibadah kepada-Nya, dan menghindari segala kemaksiatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline