Lihat ke Halaman Asli

Cita-Cita Bertanggal

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mimpi adalah cita-cita  bertanggal. Cita-cita yang bertanggal. Amboi  indahnya kalimat itu. Tidak hanya indah, tapi juga dashyat kawan. Ya, dashyat karena banyak orang yang telah membenarkan hal itu: cita-cita bertanggal, dan saya adalah salah satu oknum yang sedang dijera oleh cita-cita bertanggal itu. Cita-cita ke luar negeri.

***

Pagi itu, rumah sepi. Amat sepi malah. Hanya tersisa dua makhluk di sudut suatu kamar terbuka. Keduanya terlibat percakapan serius.

A:       "Boy, gimana kalo kita kompetisi ajah, itung-itung buat jadi motivasi nih"

B: "       waduh kompetisi apa nih    * dengan mata mendelik dan idung kembang kempis bersemangat"

A:       "gini, kita kompetisi ajah, siapa yang bisa duluan ke luar negeri sampe akhir februari ini , dia yang menang. gimana    Boy?"

B:         jiaaah..kecepetan dah klo akhir februari, gimana klo sebelum masuk tahu ajaran baru. Sampe libur  3 buan selesai"

A: berfikir sejenak " owh,,berarti ampe agustus yeh..boleh-boleh,,,pokoknya yang kalah musti nratir es krim ya"

B: dengan muka sumringah "okelah klo begitu, deal ya, ampe Agustus. yang menang musti nraktir juga nih. Nraktir apa yang dia bisa. ga terikat dah "

A: "     wokeh siip boy, kita liat nanti, siapa yang bakal keluar negeri duluan"

B:       " sip dah liat ajah nanti, biar afhdol, kita tos dulu dah"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline