Istilah toleransi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia . Toleransi merupakan sikap saling menghormati satu sama lain, terutama dalam menyikapi perbedaan . Perbedaan yang di maksud bisa bermacam-macam mulai dari perbedaan suku, budaya, agama, sampai kondisi fisik.
Toleransi berasal dari bahasa latin "tolerare"yang memiliki arti sabar. Smentara menurut KBBI, toleransi berati sikap toleran terhadap orang lain yang berbeda pendapat.
Menurut Michael Walzer toleransi adalah suatu kedaaan yang harus ada dalam diri perorangan atau masyarakat untuk memenuhi tujuan yang ada di dalamnya. Tujuan untuk hidup damai di tengah perbedaan yang ada baik perbedaan sejarah identitas, maupun budaya.
Friedrich Heiler mangartikan toleransi dengan cakupan yg lebih terfokus dalam bidang agama saja. Menurutnya toleransi adalah sikap yang mengakui bahwa banyaknya agama yang ada di masyarakat adalah sesuatu yang tidak di pungkiri.
Dengan demikian setiap pemeluk agama harus mendapatkan perlakuan yang sama dalam masyarakat. Salah satu contohalnya dalam perayaan hari besar setiap agama. Terkadang di negara kita sendiri ucapan perayaan hari besar islam ini menjadi perdebatan terkhusu bagi agama islam.
Agama itu bukan sarana pertempuran yg menganggap setiap perbedaan adalah lawan. Jika dengan beragama bahkan dg urusan budaya sekalipun kita enggan saling berbagi, menghormati, maka kita sama saja menganggap tuhan telah memberikan takdir-takdir keyakinan sebagai alat pemecah belah manusia. Tujuan beragama bukan itu. Agama adalah kordinat mengenal tuhan, bukanlah alat untuk membuat manusia tidak saling berhubungan. Ucapan hari keagamaan bukan ritual,ia budaya untuk meningkatkan rasa kemanusian, keharmonisan sesama manusia.
Tujuan toleransi sendiri yaitu; untuk menjaga keharmonisan masyarakat, mencegah perpecahan,menyatukan perbedaan, meningkatkan perdamaian, dan lain sebagainya.
Sikap toleran memberikan banyak manfaat bagi masyarakat atau individu yang menerpakannya. Di sadari atau tidak memberikan dampak positif atas penerapannya, manfaat tersebut adalah; membangun rasa nasionalisme, mananamkan rasa persaudaraan, menumbuhkan rasa cinta dan kasig sayang mengurangi sifat egois, dan mempermudah proses musyawarah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H