Lihat ke Halaman Asli

Cara Menemukan Segmen dan Tema yang Tepat untuk Tulisan Kita

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="130" caption="membuat tulisan"][/caption] Hobi boleh dibilang suka menulis, dan ingin menjadi penulis, namun hanya berbekal rasa suka, tanpa belajar dan latihan, tentu cita-cita menjadi penulis akan tak jelas. Begitulah, secara minat, saya minat sekali untuk menjadi penulis, bahkan dari sejak lama. Namun, memang untuk terus berlatih dan belajar membutuhkan tekad dan konsistensi. Dan untuk menjadi penulis, kita juga harus tahu jenis tulisan apa yang menjadi segmen kita kelak dan differensiasi apa yang kita buat untuk ke-khas-an tulisan kita? Lagi-lagi, latihan menjadi salah satu kunci untuk lebih mengenali karakter tulisan. Sebuah ide datang pagi tadi saat sarapan berdua dengan suami di soto surabaya seberang bintaro plasa. Sebuah obrolan yang menjadi triger munculnya ide tersebut. Kadang dalam membuat tulisan, kita perlu membacanya berkali-kali sampai kita yakin bahwa tulisan kita layak dibaca orang. Atau bisa jadi kita tidak ingin seluruh hasil tulisan kita dinikmati banyak orang, perlu dipilah mana yang untuk umum, mana yang konsumsi sendiri. Untuk itu, terpikirlah untuk menulis di dalam file word, atau aplikasi lain sejenisnya, yang dikelompokkan berdasarkan tema tulisan per file-nya. Nanti akan terlihat pattern tulisan kita, dan kita dapat mengetahui tema tulisan apa yang kita bisa menulis paling banyak / paling produktif. Biasanya, tulisan yang terbanyak itu menunjukkan minat kita, wallahu'alam bish shawab. Dari situ, jika kita ingin membaginya dengan orang lain, misalnya melalui blog, kita tinggal copypaste-kan tulisan kita. Namun tempat untuk menyimpan seluruh hasil tulisan kita, baik yg asal nulis karena belum diperiksa atau kebetulan pas lagi ingin nulis karena terlintas ide, maupun yang sudah diperiksa berkali-kali, disimpannya di file word tadi. Jadi file di word tsb adalah masternya :) Akhirnya, ide tinggalah ide tanpa ada rencana-rencana. Rencana pun akan hanya tinggal rencana jika tanpa dipraktekkan. Tanpa banyak kata lagi, yuk segera praktekkan. Semoga kita bisa mengenali segmen dan keunggulan tulisan kita :) aminn. Salam, Zakia Wijaya pic source : http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:f6YOHHk68nD78M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline