Generasi muda merupakan pemegang tongkat estafet masa depan bangsa. Pemuda merupakan regenerasi penerus dan pemimpin bangsa yang harus dipersiapkan dalam mencapai cita-cita bangsa. Generasi muda memiliki peranan besar sebagai subyek maupun sebagai obyek dalam pembangunan pada jagat milinial ini dan masa yang akan datang. Kompetensi dan daya saing pemuda merupakan bagian integral dari pembangunan karakter menghadapi tantangan global.
Generasi muda adalah beralihnya seseorang dari masa kanak-kanak menuju masa remaja atau muda dengan disertai perkembangan fisik dan non fisik (jasmani, emosi, pola pikirannya dan sebagainya).
Disisni disisi globalisasi terdapat sebuah dampak negatif. Informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya tanpa adanya sebuah filtrasi diri.
Dalam kondisi kekinian perkembangan global, berbagai persoalan mengancam eksistensi pemuda. Menurut Kemenpora, beberapa persoalan yang menandai kondisi pemuda saat ini antara lain persoalan rendahnya minat baca di kalangan pemuda, persoalan penyalahgunaan narkoba, premanisme, serta minimnya sarana dan prasarana kepemudaan. Dan ini merupakan faktor yang turut memperbesar masalah kepemudaan.
Upaya penanganan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara masif dan bersatu padu dalam suatu gerakan bersama instansi terkait baik pemerintah, TNI/Polri, Swasta dan seluruh komponen masyarakat lainnya untuk melaksanakan strategi yang memadukan pengurangan persediaan (supply reduction) dan pengurangan permintaan (demand reduction)" sehingga Program Pencegahan, Pemberantasan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dapat berhasil.
Diperlukan keseriusan dan kebersinambungan tindakan dalam berbagai dimensi, seperti pemberantasan yang tetap garang dengan perampasan aset sindikat narkoba, kewaspadaan terhadap ancaman narkotika jenis baru, sikap toleran penegak hukum dalam menangani penyalah guna narkoba yang berorientasi pada rehabilitasi dan disempurnakan dengan revitalisasi upaya pencegahan dan pemberdayaan gerakan masyarakat melawan penyalahgunaan narkoba.
Langkah untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi muda bangsa Indonesia adalah dengan melakukan sosialisasi dengan memberikan edukasi terhadap masyarakat terutama generasi muda tentang bahaya narkoba melalui berbagai media, pendidikan sejak dini melalui sekolah dengan memasukkan bahaya narkoba ke dalam kurikulum sekolah. Pembinaan relawan-relawan anti narkoba hingga mengakomodir partisipasi masyarakat untuk bisa berperan dalam penanggulangan narkoba sesuai dengan potensinya masing-masing. Peran keluarga dan lingkungan sangat mendukung dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Ditengah berbagai tantangan global, pemuda sebagai harapan bangsa harus mengisi waktu dengan hal dan kegiatan yang positif dengan ilmu pengetahuan disertai semangat untuk maju dan berkarya, seperti ada pepatah "Tatkala waktuku habis tanpa karya dan pengetahuan, lantas apa makna umurku ini " (KH. Wahid Hashim). Dalam Peringatan Sumpah Pemuda yang ke 87 dengan tema Revolusi Mental Untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi "Satu untuk Bumi". Melalui revolusi mental pemuda, kita harapkan lahir generasi muda Indonesia yang tangguh, berkarakter, mandiri dan rela berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H