Beberapa mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) telah melaksanakan kegiatan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa). Kegiatan ini merupakan salah satu program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Waluran, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung selama 5 bulan yakni sejak bulan Juli hingga bulan November 2023. Sasaran dari kegiatan ini yaitu masyarakat desa Waluran. Kegiatan atau program ini merupakan program lanjutan dari PPK Ormawa Himabio 2022.
Pada PPK Ormawa kali ini berjudul "PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DESA WALURAN GEOPARK CILETUH MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK TANAMAN OBAT BERBASIS EDUKASI DAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI DESA WIRAUSAHA", dengan mengambil topik desa wirausaha.
Desa Waluran sudah menjadi desa binaan dan Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO) sejak tahun 2019. Kemudian permasalahan yang terdapat di Desa Waluran salah satunya Masyarakat belum mengetahui bagaimana cara memasarkan produk menarik dalam skala makro melalui digital marketing. Selain itu potensi dari wilayah Desa Waluran sangat baik karena tersedianya tanah subur dan luas alam yang masih asri dan hutan hijau serta banyaknya ditemukan tanaman obat di sekitar daerah waluran.
Kegiatan yang kami lakukan dalam program ini diantaranya pembentukan kelompok wirausaha baru, pelatihan dan pendampingan diversifikasi produk tanaman obat, pelatihan dan pendampingan pembuatan kemasan menarik, pelatihan dan pendampingan legalitas produk, pelatihan dan pendampingan digital marketing, serta lokakarya dari produk yang dihasilkan oleh masyarakat dengan berbahan dasar tanaman obat.
Dengan adanya program PPK Ormawa Himabio di Desa Waluran diharapkan dapat menjadikan Desa Waluran sebagai Desa Wirausaha dengan produk unggulan yang berbahan dasar tanaman obat dengan branding tanaman obat bernama karas tulang. Selain itu dukungan besar dari pemerintah sangat membantu dalam pengembangan produk tanaman obat yang masih dapat dikembangkan di Desa Waluran.
