Mereka tak banyak.
Aku pun begitu.
Mempercayai sedikit orang.
Tuk kubagi perih raga hancur ini.
Benar, tak pernah warasku bersedih.
Pun nyawa yang tak kenal letih,
tuk hinggap di tubuh menderita ini.
Mungkin...
Telah lama mati.
Dan aku tak pernah tahu.
Aku telah lama mati.
Kapan aku hidup?
Seuntai senyum merangkaki bibirku.
Saat kepalsuan trus memeluk pilu.
Jika hati telah rusak.
Semua sakit ini kan kutinggalkan.
Semua.
Meninggalkan orang yang mendorongku.
Hingga mereka menyerah.
Sesulit apapun mereka berusaha.
kaki ini tlah lama menancap di duri kepedihan dunia.
Maaf, hanya sebait puisi bodoh.
Peluap amarah dan kecewa jiwa.
Jiwa? Masih ada kah?
Sudah kukatakan.
Aku
Telah
Lama
Mati