Lihat ke Halaman Asli

Kuliner Legendaris dengan Cita Rasa Autentik, Sate Ayam Ponorogo

Diperbarui: 4 September 2024   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Sate ayam ponorogo adalah sate yang memiliki ciri khas tersendiri dan sangat terkenal di wilayah jawa timur. Sate ini memiliki keunikan dalam bumbunya, dengan cita rasa yang kaya rempah sate ponorogo telah menjadi ikon kuliner yang digemari oleh banyak orang terutama masyarakat ponorogo.

Sejarah Sate Ayam Ponorogo

Dilansir dari unggahan you tube "Sammy Family" sejarah sate ayam ponorogo berasal dari khas keluarga Bapak Turki. Keluarga Bapak Turki sudah membuat sate ayam secara turun-temurun, sehingga bisa dikatakan sate ayam ini merupakan warisan dari nenek moyang. Sejarah sate ayam ini sudah ada sejak zaman Belanda. 

Kakek buyut Bapak Turki, yang dikenal sebagai Mbah Suro, adalah salah satu orang yang sangat ahli dalam membuat sate ayam. Mbah suro terkenal karena berjualan sate ayam dari satu stasiun kereta api ke stasiun lainnya. Terakhir kali, Mbah Suro berjualan di Stasiun Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

Ciri Khas Sate Ayam Ponorogo

1. Bentuk potongan 

Pada umumnya sate memiliki potongan bentuk dadu, lain halnya dengan sate Ponorogo yang memiliki bentuk potongan berupa disayat atau difilet sehingga menghasilkan daging yang empuk dan tanpa lemak.

2. Olahan sambal 

Dalam pengolahan sambel untuk pelengkap sate ayam ponorogo, kacang tanah menjadi bahan utamanya. "Menurutku yang buat sambel sate Ponorogo punya ciri khas yang beda sama yang lain itu terletak pada tekstur yang lembut dan warnya coklat muda semi oranye, kalau daerah madura tekstur sambelnya kasar dan warnanya hitam" (Nurlaili.Mah, Komunikasi Pribadi, 04/09/2024).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline