Lihat ke Halaman Asli

Latihan Puasa Si Sulung, Puasa Istimewanya

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Alhamdulillah, ketemu Ramadhan lagi. Kali ini nambah tanggung jawabnya dalam Ramadhan. Puasa ini tidak lagi hanya melakukan puasa untuk diri sendiri. Si sulung yang berusia 5,9 tahun berhak diajak berpuasa. Haknya anak-anak untuk mendapatkan pelajaran ibadah dari orang tua nya.

SI sulung mengenal puasa pertama dari serial kartun yang terkenal Ipin dan Upin. Saya berterimakasih pada pembuat serial ini karena sedikit meringankan tanggung jawab saya. Setidaknya jawaban Opah (nenek) Ipin dan Upin tentang puasa bisa saya tiru.

Ipin: Puasa itu apa?

Opah (nenek): Puasa itu tidak makan dan minum dari sahur hingga maghrib.

Petikan dialog yang agak saya ubah dikit. Agar isi nya sampai pada si sulung.

Karena si sulung masih susah dibangunkan pada waktu sahur yang sebenarnya maka saya membuatkan sahur spesial untuknya yaitu jam 9 pagi. Nah, dari sahurnya itu dimulai tidak makan dan minum sampai waktu maghrib nanti.

Sesekali si sulung merengek haus dan lapar. Lalu saya tangkis dengan ajakan bermain atau iming-iming pahala dan surga. Pahalanya bisa didapat di warung atau minimarket (baca: saya belikan makanan kesukaannya hanya 1 jenis saja).

Alhamdulillah sudah hari ketiga ini (Kami mulai puasa Sabtu, 28 Juli), si Sulung bisa bertahan dengan puasa istimewanya.

Pengenalan puasa tahap awal ini lumayan mulus. Tidak sesulit yang dibayangkan. Saya takut bila si sulung bertanya ini itu (kritis). Meski saya juga sudah menyiapkan jawaban yang cocok untuk anak-anak seusianya. Apa mungkin karena lemes jadi gak nanya-nanya. *Senyum.

Semoga sampai ke akhir Ramadhan ya sayang...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline