Lihat ke Halaman Asli

Partisipasi Mahasiswa KKN UPI dalam Workshop Batuta (Baca Tulis Balita) di RA Darussalam Wonoharjo

Diperbarui: 31 Agustus 2023   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pangandaran - Pendidikan anak usia dini mulai gencar dilakukan beberapa daerah di Pangandaran. Workshop BaTuTa (Baca Tulis Balita) yang dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2023 di RA Darussalam merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pendidikan anak usia dini. Sejalan dengan tema KKN (Kuliah Kerja Nyata) UPI 2023 yaitu Membangun Eksistensi Desa Berbasis SDG's, maka mahasiswa KKN UPI berpartisipasi dalam workshop tersebut.  Kegiatan ini dihadiri oleh 20 guru-guru TK di sekitar Pangandaran.

Kegiatan workshop BaTuTa diselenggarakan oleh Bapak Muhammad Mansur, M.Pd.I selaku kepala RA Darussalam sekaligus owner dari Bimbel Hijaz. Bimbel Hijaz merupakan fasilitator yang menyediakan kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut diawali dengan menyanyikan lagu indonesia raya, kemudian diisi dengan sambutan dari beberapa pihak. Tema yang diambil dalam kegiatan ini yaitu "Metode Membaca yang Ramah Otak & Ramah Anak".

Workshop BaTuTa dipaparkan oleh pemateri handal yaitu bapak Muhammad Noer, S.Ag, CH, CHt, CRM, CI RHI, CT.NNLP. Beliau seorang penemu metode BaTuTa sekaligus trainer dan praktisi anak usia dini. Selain itu, beliau juga seorang penulis buku. Salah satu judul buku best seller yang beliau tulis yaitu "Hypnotising for Successful Learning".

Salah satu program kerja yang diagarap mahasiswa KKN UPI yaitu Rumah Belajar. Rumah belajar yang dilaksanakan sejalan dengan tujuan No.4 SDG's yaitu Pendidikan Berkualitas. Partisipasi mahasiswa KKN UPI dalam workshop tersebut menjadikan program belajar yang akan dilaksanakan di RA lebih terarah. Rumah belajar yang semula berfokus pada literasi membaca anak usia dini berubah menjadi pembentukan karakter anak usia dini. Mahasiwa UPI turut membantu RA Darussalam dalam administrasi, konsumi dan tentu saja berpartisipasi dalam seluruh rangkaian kegiatan workshop.

Pematerian tersebut menekankan bahwa pendidikan anak usia dini berfokus pada pendidikan karakter anak. Pada kegiatan workshop disampaikan juga bagaimana cara menyeimbangkan otak kanan dan kiri anak usia dini ketika sedang belajar membaca dengan cara yang langsung dipraktikkan oleh Bapak Muhammad melalui media kartu baca BaTuTa. Setiap peserta juga diminta untuk membentuk beberapa kelompok untuk memperagakan hal yang sudah dipraktikkan pemateri. Pada akhir acara, setiap kelompok diminta membuat kalimat dari kartu baca BaTuTa dan menyebutkannya. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari kegiatan tersebut yaitu ilmu yang bermanfaat, kartu baca BaTuTa dan sertifikat.

Ditulis oleh Zakia Salsabila dan Rifqy Aryananda Afrisal Gunawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline