Lihat ke Halaman Asli

Entitas "Free Knowledge for Free Minds"

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pengenalan

Mengenal istilah “kemajuan” dalam kacamata kekinian pada dunia teknologi menjadikan perabadan manusia menjadi modern setingkat lebih maju dari sebelumnya, layaknya gambaran grafik pada trend yang pasti akan selalu naik, hingga pada saatnya bagaimana environment peradaban manusia itu sendiri mengikuti untuk mencoba mengadaptasi dan menerapkannya menjadi sebuah hal yang baru kembali.

Menerapkan kefasihan trend teknologi pada dunia pendidikan menciptakan revolusi yang dinamis, bahkan lebih cepat diluar daripada apa yang kita bayangkan sepuluh tahun sebelumnya sehingga menjadikan environment harus terus mengikuti kelaikan dalam mengadaptasi teknologi tadi, karena ini adalah masalah waktu. Waktu adalah satu hal yang membuat sesuatu menjadi usang dan bagaimana keusangan itu termakan karena di telan zaman peradabaan yang semakin hari naik trend-nya. Namun peradaban manusia tidak boleh menjadi usang, maka dari itu pendidikan dengan tingkat signifikansi tinggi dalam pengaruh peradabaan manusia harus stabil dengan kemajuan zaman, agar terus sustainable.

Pendidikan pada trend teknologi yang semakin maju mempunyai kronologi sendiri, bahwa dengan kehadiran era komputer yang telah mampu menciptakan suara, gambar, dan text pada satu dimensi dapat menciptakan pengalaman yang baru antara grantor dan recevier sehingga tercipta suatu interaksi multidinamis dengan tingkat efisiensi pencapaian proses belajar yang high value, akurat dan fleksibel. Selanjutnya yang menjadi issue utama adalah sejauh apa environment mencapai high value dalam teknologi kekinian tersebut, baik itu grantor maupun receiver karena secara keseluruhan hal tersebut harus di jawab oleh kreativitas. Dalam kebanyakan kasus hari ini, ketika berbicara kualitas pendidikan, ketika pendidikan itu telah tersedia, mengikuti fungsi dari keadaan yang rutinitas baik itu pada kondisi ruang kelas individu atau sekolah, dimana pengajar berdiri di depan kelas dan siswa duduk untuk siap menerima materi pembelajaran, terkadang hal inilah yang disebut model pendidikan "silo" karena pendidik dan siswa sering tidak menyadari, atau bahkan terputus dari metode pengajaran yang lebih baik dan fleksibel bahkan sebenarnya dapat dilaksanakan tanpa batas ruang dan waktu. Ini untuk membandingkan jika seorang siswa beruntung, maka dia mungkin memiliki akses ke sekolah dan instruktur yang baik. Dengan kurikulum dan metode pengajaran yang dapat memungkinkan tingkat efisiensi maksimum belajar dalam waktu sesingkat mungkin. Namun sebagian besar masih banyak siswa pelajar yang bersemangat menerima pembelajaran yang lebih fresh dan terbaharukan, sayangnya mereka tidak memiliki kesempatan itu. Masih banyak para pelajar yang tidak memiliki akses ke instruktur yang sangat baik, bahkan bahan pembelajaran yang paling efektif saat ini termasuk teks, video, ilustrasi dan alat-alat praktek mungkin masih kurang literaturnya. Beberapa mungkin memerlukan bantuan ekstra untuk mempelajari konsep-konsep kunci.

ini adalah abstraksi dari paper saya untuk riset kedepan dalam dunia pendidikan, paper ini dibuat untuk mengembangkan gagasan revolusi pendidikan dengan basis implementasi teknologi. Berdasarkan studi kasus yang didapat dari creativecommons.org dan pengembangan materi sumber daya pendidikan terbuka atau lebih dikenal dengan OER(Open Educational Resource).

Saya pribadi terinspirasi dan sangat antusias dengan cara pandang Salman Khan Founder Khan Academy, sebagai seorang innovator pembelajaran terbuka yang telah berkontribusi dalam revolusi pendidikan dunia. mungkin bagi para pembaca, anda dapat berkontribusi membantu saya menyelesaikan paper ini untuk mengisi survei pada link di bawah ini :

Silahkan klik disini

Saya ucapkan terima kasih, Salam.
Free Knowledge for Free Minds

Imagine a world in which every single person on the planet is given free access to the sum of all human knowledge. That's what we're doing. ~Jimmy Wales, Founder Wikipedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline