Lihat ke Halaman Asli

Zakariya Prast

Orang kebanyakan

Adakah yang Lebih Jauh dari Kata "Dimana"?

Diperbarui: 9 Agustus 2019   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Pexels.com

Terkutiplah kecemasan dalam larik yang merintik setitik demi setitik.

Kepada batang rerumputan yang sedang berusaha mengusir embun-embun rindunya yang pelik.

Yang malu ketika senja menertawakan basahnya.

Yang takut ketika malam tak memihaknya.

Di ujung cakrawala itu mungkin ada yang sedang menyemaimu lagi.

Menjadi sebuah harapan kecil yang pelan-pelan tumbuh dan merekah.

Sedangkan di taman ini, kau sudah ditebas habis menjadi potongan-potongan kecil oleh para penyair. 

Dengan menyelipkan perasaan melalui bait-baitnya, hingga kau layu di dalamnya.

Mereka sungguh berhasil membuatku bingung untuk membedakan mana daun dan mana warnanya.

Mana batang dan mana durinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline