Johan Schot∗ and FrankW. Geels
Artikel ini membahas temuan empiris dan elaborasi konseptual dari 10 tahun terakhir di Penelitian manajemen niche strategis (SNM). Pendekatan SNM menunjukkan bahwa onovasi berkelanjutan berjalan dapat difasilitasi dengan menciptakan ceruk teknologi, ruang lindung yang memungkinkan eksperimen dengan co-evolusi teknologi, praktek pengguna, dan peraturan struktur.
Artikel ini menunjukan bahwa konsep dan ide telah berevolusi dari waku ke waktu dan kompleksitas baru diperkenalkan. Kemudian, penelitian yang dilakukan terfokus pada peran berbagai niche-internal seperti proses belajar, jaringan, visi, dan hubungan antara proyek-proyek lokal dan aturan global. Dalam temuan empiris menunjukan bahwa analisis dimensi niche-intern perlu dilengkapi dengan memperhatikan proses eksternal niche. Jadi perspektif multi-level sudah sangat terbukti berguna untuk contextualising SNM. Meskipun penelitian SNM sudah mendapatkan hasilnya namum penelitian SNM masih akan terus berlajut.
Pendahuluan
Teknologi yang baru tentu memiliki kemampuan yang lebih baik dari yang sebelumnya namun teknologi yang baru ini harus melalui seleksi sehingga dapat dipergunakan sebagai mana mestinya. Untuk mengatasi masalah, banyak literatur SNM yang terfokus pada pemahaman adopsi awal teknologi baru dengan potensi tinggi untuk berkontribusi sustainable pembangunan.
Dalam pendekatan SNM, inovasi tidak pernah berfungsi sebagai perbaikan teknologi sederhana. Sarjana SNM perpendapat bahwa pembangunan berkelanjutan membutuhkan perubahan sosial dan teknis yang saling berkaitan. Kemudian mereka membangun karya sosiolog dari teknologi yang berpendapat bahwa perubahan teknologi dan sosial saling memiliki keterkaitan. Hal ini mereka akui bahwa, pelaku teknologi hanya terfokus pada pengembangan munculnya modernitas dengan melakukan pengujian dan mengoptimalkan teknologi, namun mengabaikan embedding dalam tujuan sosial yang lebih luas.
Latar belakang teoritis penelitian
Latar belakang dari SNM tidak terlepas dari upaya untuk mengimpor pengetahuan dari konstruktivis ilmu pengetahuan dan teknologi penelitian ke dalam ekonomi evolusioner yang dikembangkan oleh Nelson. Dalam hal ini, alat yang dipergunakan tidak hanya untuk diuji disain teknologinya saja tetapi juga untuk saling artikulasi teknologi, permintaan dan isu-isu sosial yang lebih luas, termasuk pembangunan berkelanjutan. Niche juga menyediakan ruang yang dilindungi memelihara interaksi antara isu-isu dan juga aktor-aktor yang mewakili isu-isu ini.
Pengguna dan kelompok masyarakat juga dapat menginvestasikan waktu dan sumber daya yang mereka miliki untuk membangun niche. Salah satu alasan penting pemerintah untuk mensubsidi dan memlihara inovasi yang belum menguntungkan adalah harapan bahwa suatu saat tujuan sosial dan kolektif tertentu akan menguntungkan masyarakat di masa yang akan datang. Walaupun pemerintah dan pelaku lain yang beropersai menerima kerugian pada masa sekarang, namun ini investasi dengan sumber daya yang besar demi meningkatkan dan mengembangkan ‘harapan ganjil’.
Sarjana SNM berpendapat bahwa banyak inovasi terutama dengan janji-janji keberlanjutannya, pasar, permintaan pengguna yang tidak tersedia karena inovasi variasi kecil dari setingan teknologi yang berlaku tetapi berbeda secara radikal. SNM kemudian dikembangkan untuk melayani manajemen dari jenis tertentu dari inovasi: (1) inovasi dinginkan sosial yang melayani tujuan jangka panjang seperti berkelanjutan. (2) hal baru radikal yang menghadapi ketidakcocokan berkaitan dengan infrastruktur yang ada, praktek pengguna, peraturan, dan laini-lain.