Lihat ke Halaman Asli

Zakaria Bahanan

Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Jember

Pentingnya Aspek Ekonomi Bagi Pemindahan Ibu Kota

Diperbarui: 8 September 2019   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Perpindahan Ibu Kota merupakan isu yang hangat belakangan ini di perbincangkan oleh hampir seluruh masyarrakat di Indonesia. Banyak faktor yang membuatnya patut untuk di perbincanngkan. Salah satunya mengenai aspek perekonomian yang tidak stabil di tambah dengan isu perpindahan Ibu Kota membuat beberapa kalangan masyarakat khawatir jika perpindahan Ibu Kota di Indonesia akan memakan biaya yang sangat besar. 

Di tambah isu mengenai hutang di Indonesia yang masih banyakk juga hutang di Indonesia yang menjadi salah satu faktor perlunya pemindahan ibu Kota ini dikaji secara matang, maka jika tidakk di kaji secara matang bisa jadi hutang di Indonesia bisa menjadi banyak ataupun bisa berkurang ini juga bisa jadi masalah besar bagi negara Indonesia sendiri. 

Selain itu dampak posiitif pemindahan Ibu Kota bisa mengurangi Volume kepadatan kndaraan pribadi di jalan jalan Jakarta, sehingga kendaraan umum di Jakarta bisa saja di tambah maka jika kendaraan pribadi berkurang maka masyarakat akan kebanyakan menggunakkan fasilitas umum untuk lebih mudah meng akses ke tempat tujuan sehingga lebih cepat. Jika hal ini terjadi, penggunaan BBM akan terpengaruh dan bisa lebih hemat karena kemacatan berkurang. 

Berkurangnya penggunaan BBM dapat berdampak pada kegiatan perekonomian, jika kendaraan pribadi masi juga banyak di gunakan maka penggunaan BBM akan bertambah lebih banyak bisa juga melebihi sehingga penggunaan BBM sangat berpengaruh.

Pada dasarnya, perpindahan Ibu Kota tentunya sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian Secara umum, investasi tentunya akan berpindah dari Jakara menuju Ibu Kota yang baru. Lantas bagaimana perubahan itu terjadi? 

Hal ini terjadi karena di sebebkan oleh arus perdagangan yang biasanya bisa melewati jalur Selat Malaka sekarang bisa langsung menuju ke Kaliimantan dengan me lewati Brunei Daussalam. Selain itu Sumber Daya Alam yang masih berlimpah membuat tarikan aktivitas investasi sehingga investasi terhadap perpiindahan ibu kota semakin meningkat. Sama hal nya misal pengaruh investasi terhadap perpindahan Ibu Kota baru di Indonesia yang di butuhkan anggaran per pindahan ibu kota sebesar Rp. 466 triliun, tidak sepenuhnya di tanggung oleh negara. 

Tetapi juuga melibatkan banyak pihak yang termasuk investasi swasta. Prmindahan Ibu Kota juga akan meringankan beban Jakarta sendiri yaitu dari sisi sosial ekonomi nya yang terlalu berat bagi Jakarta untuk menampung semua beban yang ada tersebut, bukan hanya dari segi ekonomi saja, jika di lihat dari beberapa sisi yang lain misal dari sisi pertahanan, pemerintahan akan di paksa memperkuat pertahanan di Ibu Kota berada maupun wilayah di sekitarnya. 

Selain itu dapat pemindahan ibu kota dapat memeratakan pembangunan di inndonesia tersebut, kita tahu bahwa pembangunan di Indonesia pada saat ini masih terpusat di pulau jawa saja, dengan pindahnya Ibu Kota di harapkan dapat memeratakan pembangunan ke segala penjuru indonesia yang juga di harapkan dapat memajukan ekonomi di setiap wilayah di Indonesia.

Di pidahkannya Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur pasti akan menuai sisi positif dan negatif terhadap perekonomian Negara Indonesia tersebut. Misal di Kalimantan sendiri kemungkinan besar mendapatkan sisi yang positif yang akan meningkatkan perekonomian masyarkat Kalimantan itu sendiri. 

Di Kalimantan kemungkinan berkembangnya pusat perekonomian akan menyebar luas di wilayah di pulau Kalimantan. Pusat perekonomian tentu saja akan menyebar luas di wilayah pulau Kalimantan yang pasti mendukung akan memercepat pertumbuhan perekonomian tersebut,

Saat ini kondisi perekonomian di Provinsi Kalimantan Timur masih dipengaruhi oleh sektor tambang, pertanian, industri, yang masih merupakan sektor primer dan sekunder. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline