Lihat ke Halaman Asli

Sancaka

Kemerdekaan berfikir tanpa batasan dogma

Di Paksa dalam Ketidakberdayaan

Diperbarui: 13 Juni 2023   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ribuan detik telah kita lewati

Dalam kebersamaan dan kenyamanan

Saling menggenggam penuh senyuman

Meniti jalan menuju impian

Tawa,canda,bahkan air mata

Mengiringi setiap langkah yang kita tapaki

Mewarnai relung waktu yang terlewatkan

Memprasasti di sudut hati

Tetiba,emosi memenuhi hari

Membakar nurani tanpa belas kasih

Memutus nafas yang semakin tersesaki

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline