Lihat ke Halaman Asli

Zairiyah kaoy

TERVERIFIKASI

Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Apa Dampak Kesadaran Pada Kehidupan Manusia?

Diperbarui: 15 Maret 2024   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber. Holistic health concept of zen stones with deep red plumeria flower on blurred background/shutterstock.

Kita sering sekali mendengar kata tentang kesadaran namun tidak benar-benar memahami apa yang dimaksud dengan kesadaran ini. Mengapa level kesadaran sering dibicarakan oleh para pakar dimanapun dan kepada siapapun?. Tujuannya adalah agar kita bisa sampai kepada pikiran dan perasaan yang nyaman dan bahagia karena kesadaran erat kaitannya dengan pencerahan batin.

Saya sering sekali dihadapkan dengan mereka yang berkeluh kesah mengenai kelakuan orang sekitarnya yang membawa dampak tidak baik pada kehidupannya. Tanpa merasa bersalah mereka melihat korbannya terpuruk dan terluka parah secara mental dan berpengaruh kepada fisik dan mengulangi kehidupan dari nol. Dalam hati mereka yang ada hanya kepuasan setelah menghancurkan orang yang tidak bersalah, inilah cara para dark triad menghancurkan korbannya dengan merusak mental dan rasa percaya diri juga kehancuran di bidang finansial dan banyak kerugian lainnya.

Apa yang harus dilakukan para korban dark triad?, lalu seberapa penting manusia berada pada level kesadarannya sendiri?, apa dampak negatif yang akan terjadi bila manusia berada pada kesadaran yang rendah?. Apa yang akan terjadi bila kita telah berada pada kesadaran yang tinggi?, lalu mengapa manusia sulit sampai pada kesadarannya sendiri?. Berikut penjelasannya.

Pentingnya Meningkatkan Level Kesadaran Diri

Apa yang dimaksud dengan kesadaran?, kesadaran adalah rasa yang berasal dari pikiran dan perasaan yang baik dan sangat menguasai dirinya untuk bisa mengerti dan memahami situasi internal maupun eksternal. Ketika kita marah, sakit hati, sedih karena perbuatan orang lain, maka rasa mulai dikuasai oleh pikiran yang campur aduk. Manusia mulai sulit menemukan kesadaran dirinya dan yang terjadi putus asa, memandang diri rendah, membalas dendam dan yang terparah adalah bunuh diri.

Para dark triad menguasai para korbannya hanya dengan menjatuhkan mentalnya dengan begitu ia telah berhasil menguasai kesadaran korbannya dan kesadaran mulai menurun pada level terendah yaitu merasa tidak berharga. Pernahkah kita menemukan orang yang seperti ini? Tentu banyak sekali di luar sana orang yang seperti ini, namun mereka tidaklah sekuat apa yang mereka pikirkan, mereka hanya tidak bisa mencapai kebahagiaan seperti yang kita rasakan, menekan orang lain dan tidak bisa memahami situasi dan kondisi orang lain. Ya, dark triad adalah kumpulan orang-orang yang tidak bisa merasakan apa kebahagiaan itu, menurut mereka kebahagiaan itu ketika ia telah berhasil menakut-nakuti dan merendahkan orang lain,.

Menurut skala consciousness David R. Hawkins di bawah ini, rasa putus asa menduduki level yang sangat rendah, sedangkan para dark triad berada pada frekuensi antara 150Hz-175hz tidak lebih dari itu. Skala ini menunjukan tingkat kesadaran dan vibrasi pada perasaan bangga dan benci kepada orang lain atau pada orang-orang yang bahagia. Mereka yang memiliki rasa bahagia berada pada vibrasi yang tinggi atau pada frekuensi 540Hz, secara perlahan diturunkan oleh para dark triad menuju pada getaran rendah 50Hz atau rasa putus asa karena bully, fitnah, merasa rendah diri, takut, sehingga mempunyai emosi yang meledak-ledak dan kebiasaan buruk yang sifatnya merusak harga diri korbannya.

Sumber. www.reddit.com

Bicara tentang kesadaran, hanya dimiliki oleh para korban, kita tidak bisa mengharapkan para dark triad untuk sadar dan berubah karena mereka tidak merasa bersalah atas apa yang dilakukannya. Mengapa penting meningkatkan level kesadaran ini?, salah satunya adalah untuk menyelamatkan diri dari keterpurukan perasaan yang mengakibatkan banyak kemerosotan di segala aspek dan agar tidak menimbulkan trauma pada generasi berikutnya. Seseorang yang sering dibully, disiksa fisik dan psikisnya tentu saja akan menimbulkan trauma dan dampak negatif bagi kehidupan pribadinya maupun generasi berikutnya, ia akan melahirkan generasi yang sama persis dengan apa yang pernah di alaminya.

Lalu bagaimana cara meningkatkan kesadaran dari rasa putus asa menjadi rasa bahagia dan damai?, kita harus melihat ke dalam diri sendiri, yang sangat mengenali diri kita adalah kita sendiri. Ingatlah, bahwa orang di luar sana hanya memberikan label yang tidak sesuai dengan aslinya. Keaslian yang mengetahui hanya diri sendiri. Kita adalah ciptaan Allah yang memiliki keunikan dan memiliki keahlian yang tidak sama dengan yang lainnya (blueprint), banyak belajar tentang ilmu jiwa, mengenali karakter diri sendiri, mengembangkan keahlian tanpa meminta pendapat orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline