Lihat ke Halaman Asli

Zairiyah kaoy

TERVERIFIKASI

Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Benarkah Persepsi Bisa Menimbulkan Penderitaan atau Ketenangan?

Diperbarui: 12 November 2023   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (PIXABAY/ NUGROHO DWI HARTAWAN)

Pikiran dan perasaan sangat mendominasi kehidupan manusia. Bahkan terkadang manusia sangat dikendalikan oleh pikiran dan perasaannya, namun pikiran dan perasaan mana yang cenderung mengendalikan tubuhnya? Apakah pikiran dan perasaan yang negatif atau sebaliknya?

Kita tentu pernah merasakan berpikir mengenai satu hal dan terjadi terus menerus hingga berhari-hari, berbulan hingga bertahun-tahun, tapi tidak berusaha keluar dari persoalan tersebut untuk mendapatkan solusinya.

Seorang teman bercerita pada saya bahwa hidup yang dialaminya selalu stagnan dan tidak pernah berubah hingga dia merasa bahwa hidup ini tidak adil padanya, karena selalu merasakan penderitaan hidup yang tiada habisnya. Diusir sana sini, minta pertolongan tidak pernah ada yang mau membantu, mudah sekali sakit dan lainnya. 

Sebenarnya saya sangat prihatin mendengarnya dan saya mencoba untuk memberikan semangat padanya berikut jalan keluar yang mungkin saja bisa dia praktikan ke dalam kehidupannya dan berharap dia bisa merasakan perubahan dan kebahagiaan.

Pengalaman seorang teman tadi dapat saya simpulkan apa yang sedang dialaminya itu bukanlah suatu kebetulan dan bagaimana menyikapinya. Mengapa hal itu terjadi padanya secara berulang? Mengapa dia selalu merasa semua orang memperlakukannya tidak adil? Mengapa ia selalu diusir seolah-olah ia hanyalah manusia yang tidak berguna? Apa yang harus ia lakukan ketika ia menemui lagi hal seperti itu? Mengapa ia mudah sekali sakit? dan siapa yang bersalah dalam hal ini? Berikut penjelasannya.

Mengapa Manusia Mengalami Hal Tidak Nyaman Secara Berulang?

Sesuatu yang berulang terjadi karena memiliki keinginan untuk suatu perubahan tetapi tidak ada upaya untuk merubah. Perubahan hanya akan terjadi bila ada tindakan karena alam semesta terikat dengan hukum alam The Law of Action (Hukum Tindakan atau Usaha)  dan strategi serta target hidup yang harus dilakukan. 

Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semua merupakan hasil dari pergerakan satu dan lain menuju ke hal lainnya seperti siklus alam hingga peristiwa tersebut sampai kepada kita.

Apapun yang akan terjadi dalam kehidupan tentunya karena adanya pergerakan seperti bumi yang berputar, siang menjadi malam, ombak yang bergerak, angin dan sebagainya menandakan bahwa dunia ini selalu melakukan pergerakan. 

Demikian pula dengan manusia, bukan hanya fisik yang digerakan tetapi juga pikiran, kehendak, lompatan pikiran dari yang lemah menjadi lebih kuat, dari satu keinginan merealisasikan keinginan pada kenyataan tidak hanya bermimpi. Merubah pola yang statis menjadi dinamis, mendapatkan apa yang belum pernah didapatkan dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline