Lihat ke Halaman Asli

Zairiyah kaoy

TERVERIFIKASI

Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Hindari Anak dari Target Kekerasan Seksual dengan Cara Ini

Diperbarui: 20 Desember 2021   02:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kekerasan pada anak | Sumber: Shutterstock

Maraknya pemberitaan mengenai kekerasan seksual pada anak, kian mengkhawatirkan khususnya bagi para orang tua. 

Predator seksual yang bersembunyi di balik nama baik yang ia ciptakan dengan berbagai metode pengelabuan yang dilakukannya hingga calon korban masuk ke dalam perangkap. 

Miris sekaligus menakutkan melihat kehidupan di zaman sekarang yang tidak lagi mengedepankan moral tetapi mendahulukan hawa nafsu kepada orang-orang yang tidak berdaya.

Terkait tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum yang dipercaya oleh masyarakat terutama oleh para orang tua yang menitipkan buah hatinya di salah satu pesantren dan ternyata hasilnya malah mendapatkan hasil yang memilukan hati. 

Tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh manusia yang bernurani dan lebih mementingkan hawa nafsu daripada masa depan anak didiknya. 

Hal ini seharusnya menjadi keputusan yang sangat penting bagi para kedua orang tua yang tidak hanya menjadikan tempat tersebut sebagai tempat "pembuangan" untuk anak-anaknya yang dianggap bandel atau tidak penurut.

Pada awalnya menempatkan buah hati di salah satu pesantren dengan bertujuan agar anak lebih memahami ilmu agama dari pada di sekolah umum, namun tidak selamanya keinginan sesuai dengan harapan. 

Tanpa kita sadari kita telah membiarkan anak-anak kita berada pada orang yang kurang tepat, walaupun tidak semuanya pesantren melakukan hal yang tidak baik kepada santri-santrinya. 

Para orang tua tentu merasa lebih aman menempatkan anak-anak mereka berada di sana dan di ajarkan oleh orang yang memahami ilmu agama yang dianggap kompeten di bidangnya, namun apakah secara kejiwaannya juga demikian?

Baru-baru ini ada kasus terjadi di daerah Tangerang Selatan, seorang anak perempuan mendapatkan telpon dari "temannya" lalu pergi dari rumah ketika ibunya sedang melakukan ibadah dan kakaknya sedang di kamar mandi, anak perempuan tersebut tidak pulang-pulang hingga hari ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline