Lihat ke Halaman Asli

Zairiyah kaoy

TERVERIFIKASI

Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Racun Pikiran

Diperbarui: 8 April 2021   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: information from flickr

Setiap harinya manusia mendapatkan 60.000 informasi kedalam pikiran. Dapat dibayangkan bila seluruhnya dicerna oleh pikiran dan tidak kita kendalikan?. Saya rasa lumayan juga untuk bikin beberapa buah buku dengan judul yang bermacam-macam.   

Informasi yang berasal dari berbagai sumber membuat otak manusia menjadi sibuk. Betapa rungsingnya hidup dan menjadi stress bahkan depresi bila semua input tersebut dianalisa didalam pikiran. Bukan sekedar menerima informasi tapi otak manusia cenderung membahas dan mengkritik informasi yang datang.

Setiap pagi rutinitas mulai menyapa, mengurus keluarga dan semua keperluannya berikut bahan ceritaan dari mereka. Siang hari, melihat ponsel, tv, telpon dari teman dan saudara dengan berbagai cerita yang masuk kedalam pikiran. Sore bahkan hingga malam hari berita dan informasi terus masuk kedalam pikiran.

Repotnya bila informasi tersebut terus berputar dikepala dan tidak mau pergi sebelum kita menghentikannya. Otak ibarat sebuah komputer yang selalu dengan rela menerima apa saja yang dimasukan kedalamnya. Namun ini adalah otak, yang sangat mempengaruhi semua gerakan organ tubuh manusia, apa yang terjadi bila seluruhnya dimasukan kedalam pikiran?.

Pikiran akan meracuni tubuh, membuat tubuh menjadi gelisah dan tidak merasakan kebahagiaan. Kita telah menghilangkan hak-hak tubuh untuk mendapatkan yang seharusnya. Seperti tidur yang cukup, berolahraga, tertawa, beribadah, dll. Bila pikiran telah teracuni secara otomatis perasaan menjadi apatis dan malas melakukan hal yang bermanfaat.

Keluhan, ketakutan, kesedihan dan rasa marah akhirnya mendera ketika segala informasi masuk tanpa permisi kedalam pikiran. Tentunya sangat mempengaruhi mood sehari-hari. Berikut kiat agar informasi dari sumber yang tidak kita inginkan tidak menguasai dan masuk ke dalam pikiran.

Awali Pagi Dengan Tersenyum

Awali pagi dengan senyum, kalimat ini sering kita dengar seolah hal yang klise tapi sebenarnya ini kalimat jitu. Ketika kita tersenyum 10 detik maka hormon bahagia akan keluar dari kelenjar pituitary, kelenjar yang ada dibawah otak. Hormon ini mengeluarkan hormon bahagia dan hormon cinta.

Senyum juga mengendorkan saraf pada wajah dan membuat wajah lebih menarik dan ramah. Siapa yang tidak suka melihat orang lain tersenyum. Senyuman mampu menghilangkan persepsi negatif dan menarik persahabatan dan persaudaraan, karena senyum mengundang banyak kebaikan kedalam hidup.

Tidak Melihat  dan Mendengar Sesuatu Yang Kurang Baik

Mengapa senyum terlebih dahulu?, apa hubungannya dengan menghentikan input kedalam otak?, tentu pertanyaan ini menggelitik pembaca. Saat kita melihat sesuatu yang tidak atau kurang menyenangkan, otak tidak langsung merespon negatif. Karena telah dilapisi oleh hormon bahagia dan hormon cinta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline