dari jendela waktu
kulihat kau berdiri di penghujung musim
dengan seikat seruni digenggaman
tubuhmu beku mendekap angin
.
kau punguti satu per satu butir-butir air yang jatuh dipelataran desember
lantas menyimpannya kedalam saku
hei, tapi untuk apa?
untuk apa kau memeram hujan
tidakkah kau ingin menghapus gelapnya awan
memulasnya dengan warna yang kau suka bagaimana jika jingga ataukah saga?