Lihat ke Halaman Asli

Semakin Pusing dengan Bola Sepak? Yuk ke Bola Tepok Aja!

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Yupz... Bagus tidak menurut anda usul saya ini. Dari pada kita selalu dipusingkan dangan semrawutnya persepakbolaan di Negeri ini, maka tidak salahnya kita lebih berbondong-bondong menggairahkan cabang yang satu ini. Yakni "bola tepok" atau Bulutangkis atau badminton....

Bukan tanpa alasan juga kan mengapa kita harus lebih mendukung si bulu ini, karena dari cabang olahraga ini lah Indonesia lebih dikenal di Luar negeri dengan kejayaannya dalam setiap turnamen Internasional. Meski akhir-akhir ini "sedikit" berkurang prestasinya tapi paling tidak masih lah mereka para atlet bulutangkis mampu mengibarkan sang Merah Putih di negara lain dan mengumandangkan Indonesia Raya dengan gagah.

Beda kan dengan yang satunya, yang di dalam negeri saja sudah gontok-gontokkan, pontang-panting diurusi ehhh.... Malah semakin "bulet" seperti benang yang sudah tak bisa diuraikan lagi. Saling klaim dan saling membenarkan diri masing-masing. Padahal sudah lamaaaaaa sekali kita tidak merasakan nikmatnya berdiri di atas podium dengan titel "juara" dari saah satu turnament yang di ikuti si cabang tersebut.

Makanya, tidak salah memang ketika salah satu atlet bulutangkis terbaik negeri ini (Taufik Hidayat) sempet melontarkan komentar yang saya rasa merupakan luapan emosinya mengenai begitu rendahnya minat penonton atau masyarakat dalam memberi dukungan dan perhatiannya untuk cabang olahraga bulutangkis. Terutama minat media masa dalam memberitakan berita tentang bulutangkis/Badminton di setiap peliputannya.

Sebagai contoh, disalah satu media cetak nasional no satu negeri ini. Ketika kita teliti lagi dari berlembar-lembar halaman olahraga maka tidak sampai satu halaman pun yang secara khusus membahas mengenai olahraga Bulutangkis ini, paling-paling cuma setengah halaman yang itupun masih saja bersaing dengan iklan komersial atau berita duka dan lain sebagainya.

Beda banget dengan yang namanya Sepak bola, berlembar-lembar mereka sajikan padahal isinya ya memang itu-itu saja. Yang masalah kompetisi semrawut, rebutan lahan kepengurusan, rebutan pemain dan lain sebagainya. bukankah Bulutangkis itu juga olahraga rakyat.

Malah dari Bulutangkislah kita telah melahirkan juara-juara dunia dan hingga kini masih selalu mampu mempersembahkan juara di kejuaraan sekelas Olimpiade dan sebagainya. Pada akhirnya, cukup dua kata dari saya, Sungguh terlalu.....!!!

...........%%%...........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline