Lihat ke Halaman Asli

Zainur Rofieq

Zainurrofieq

Narasi Ekonomi Keummatan TGB di Negeri Seribu Ulama

Diperbarui: 26 Oktober 2021   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi

Oleh : Zainurrofieq

Bersyukur pada akhir pekan kemarin (21-24 Oktober 2021), saya bisa membersamai TGB Muhammad Zainul Majdi,  Wakil Komisaris BSI (Bank Syariah Indonesia) dan ketua OIAA Organisasi Alumni Al Azhar Mesir di Indonesia dalam Roadshow Dakwah Nusantara ke Negeri Para Ulama, tepatnya ke wilayah Krui, Pesisir Barat Propinsi Lampung, sekaligus dalam rangka peletakan batu pertama Pesantren MAQWA, Pesantren yang dibangun oleh semangat ke Azharannya Azhary yang dipelopori Buya Udo M Yamin Majdi.


MENCETAK ENTERPRENER WANITA

Presentasi ekonomi yang menarik TGB Mulai dari kampus Diniyyah Putri Lampung. Di depan ribuan mahasiswa dan santri Sekolah Tinggi  Ekonomi Putri itu TGB berkisah ketika kakeknya yang juga pahlawan nasional  Maulana Syeikh Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendirikan Perguruan Ekonomi Perempuan di Pancor NTB  dengan menyitir Dua Hadits Rosulullah SAW.

Hadits yang pertama adalah hadits tentang pentingnya membersamakan Ilmu dalam segala hal, artinya seluruh pergerakan tidak boleh hanya mengikuti trend dan arah arus besar, tetapi harus berpangkal pada keilmuan yang dibangun. 

Bahwa Rasulullah SAW menyatakan pentingnya  dan keharusannya menimba ilmu bagi kaum muslimin dan muslimat, laki-laki dan juga perempuan. (Tholabul ilmi Faridlotun ala kulli muslimin wamuslimatin). Bahwa meningkatkan keilmuan itu hukumnya Fardlu bagi siapapun. Artinya pemberangkatan keilmuanlah menjadi amunisi utama dalam melakukan segala pergerakan terutama dalam membangun ekonomi dan juga dakwah.

Hadits yang kedua yang disitir oleh Maulana syeikh dalam membangun spirit kampus ekonomi wanita adalah  hadits" Wanita adalah tiangnya negara, jikalau baik wanitanya baiklah bangsanya dan jika jelek wanitanya, maka hancurlah bangsanya" (Almaratu imadul bilad idza soluhat soluhatilbilad waidza fasadat fasadatilbilad).

Dalam menyitir hadits wanita ini TGB menekankan betapa Islam memposisikan wanita sebagai kunci dalam sebuah tatanan kenegaraan.  

Ketika lantunan indah lagu mars diniyyah putri dikumandangkan oleh paduan suaranya, didalamnya ada kalimat mohon doa untuk kebaikan lembaga, TGB menekankan bahwa diantara do'a terbaik untuk lembaga adalah langkah dan upaya praktek kebaikan yang dilakukan. Bayangkan jika seandainya dalam lembaga ini ada 6000 santri dan setiap hari berbuat kebaikan berarti ada 6000 do'a kebaikan yang terpancarkan di lembaga ini tiap harinya, Betapa energy kebaikan melingkupi kampus kita ini, mari tak henti-henti kita terus isi harapan ini dengan praktek-praktek kebaikan kita, tutur TGB.

MEMBANGUN PASAR

Kemudian, dalam narasi pengajian Maulid di Masjid Besar bersama Bupati Pesisir Barat dan para ulama serta ribuan massa, TGB membedah tiga hal yang dibangun Rasulullah SAW di Madinah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline