Lihat ke Halaman Asli

Holywings, Viral Belum Tentu Cuan

Diperbarui: 29 Juni 2022   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Holywings (Foto: Istimewa) 

Hai sobat pembaca, jangan pernah bosan ya untuk membaca.

Gimana sudah dengar berita terbaru mengenai kasus holywings akhir-akhir ini yang sedang viral belum?, berawal dari promosi minuman beralkohol gratis untuk orang yang bernama Muhammad dan Maria, ternyata hal itu mendapat respon yang serius dari kalangan umat Islam dan kristen, karena dianggap melecehkan nama Nabi Muhammad dan Bunda Maria dalam ajaran agama mereka. 

Kecaman dari berbagai pihak muncul, mulai dari seruan aksi demonstrasi dan tuntutan untuk menutup ijin Holywings di seluruh daerah. Meskipun pihak manajemen sudah minta maaf namun proses hukum terus berlangsung.

Tagar #tutupholywings menggema di jagad maya, dan menjadi trending di twitter. Ternyata usaha itu tidak sia-sia, beberapa outlet hollywings di beberapa daerah ditutup oleh pemerintah setempat. 

Banyak elemen masyarakat maupun ormas yang turun tangan, buntut dari kasus tersebut polres jakarta selatan menetapkan 6 orang tersangka atas kasus promosi tersebut. Kalau dari pengakuan bang hotman sih bilangnya promosi seperti itu biasa diberikan kepada pengunjung Holywings yang sering datang ke sana. 

Namun isu agama di Negara kita masih menjadi isu yang sensitif, sekecil apapun itu. apalagi diera yang serba digital seperti saat ini. Tentu hal itu tak lepas dari peranan digital marketing, dan pihak digital marketing dalam promosi ini bisa dibilang gagal memahaminya. Ketika bicara digital marketing kita bicara viralitas sebuah konten, namun tidak hanya berhenti di viral saja sebuah konten itu. 

Banyak cara konten itu menjadi viral, baik itu dengan cara yang sensasional, dan hal-hal yang unik lainnya. Namun ketika hal itu dikaitkan dengan agama, maka kita perlu untuk berhati-hati, meskipun niat kita tidak menyinggung pihak manapun. 

Namun tidak bisa dipungkiri holywings menjadi viral dimana-mana dengan adanya kasus ini, namun itu bukanlah strategi yang tepat untuk hollywings. Justru itu menjadi bumerang yang menghancurkan holywings dari dalam. untuk membuat konten menjadi viral setidaknya ada 6 poin yang harus diperhatikan. 

Jonah Berger menyebutnya teori STEPPS yang merupakan singkatan dari social currency, triggers, emotion, public, practical values, dan story. Dilihat dari 6 poin diatas justri point emotion yang dominan, sehingga menimbulkan kemarahan dari masyarakat.

Sebenarnya holywings sudah terkenal di kalangan anak muda, maupun orang ekonomi menengah keatas. karena sebagai tempat party yang selalu menghadirkan tempat yang nyaman dan memberikan kecerian bagi penikmatnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline