Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Zainul Mustofa

Mahasiswa IAIN Kediri

Mahasiswa KKN IAIN Kediri Jemput Bola untuk penuhi Target Program PMT Desa Kunjang

Diperbarui: 23 Juli 2023   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumen Pribadi)

Stunting masih menjadi salah satu masalah yang belum terseleseaikan di Indonesia, begitu pula di Kabupaten Kediri. Banyak upaya yang dilakukan agar angka stunting itu turun, salah satunya untuk mengatasi hal tersebut Dinas Kesehatan membuat program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama 90 hari bagi balita dan juga ibu hamil yang rentan.

Program pemberian makanan tambahan itu dilakukan setiap hari kecuali hari minggu, selama 6 hari tersebut dari pihak Dinas Kesehatan sudah memberikan menu-menu makanan yang disajikan pada balita dan ibu hamil. Seperti halnya di Desa Kunjang Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri ini terdapat 11 balita dan 1 ibu hamil yang mengikuti program pemberian makanan tambahan.

Selama hari Senin-Jum'at diberikan berupa kudapan dan di hari Sabtunya diberikan berupa nasi serta lauk yang sudah tersedia di menu yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Per minggunya ditargetkan berat badan naik 50 gram untuk balita. Adapun menu-menu yang disajikan antara lain adalah Puding Kentang Ayam dan Telur, Nuget Sayuran, Bola-Bola Ikan Lele. Namun tidak semua makanan tersebut bisa dicerna oleh balita contoh Puding Kentang Ayam dan Telur banyak dari sebagian balita yang susah untuk memakan hal tersebut.

Program ini akan diuji coba selama 30 hari terlebih dahulu namun ketika dalam 30 hari tersebut tidak ada perubahan yang signifikan program ini akan dilanjutkan selama 90 hari. Bidan Desa Kunjang Bu Nita mengatakan bahwa "Program pemberian makanan tambahan ini akan kita coba dulu dalam 30 hari tetapi ketika tidak ada perubahan akan kita lanjutkan selama 90 hari sesuai program Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri." Ujarnya.

Tetapi ada masalah lain selain makanan yang susah dicerna oleh sebagian balita, masalah kehadiran para balita di Balai Desa saat Pemberian Makanan Tambahan juga menjadi kurang efektiknya program ini berjalan. Dikarenakan di Desa Kunjang ini banyak para Ibu yang bekerja jadi tidak sempat untuk mengantarkan anaknya di Balai Desa. 

Bersamaan juga dengan kegiatan KKN IAIN Kediri Kelompok 50 memberikan saran agar kehadiran para balita maksimal yang harus dilakukan yaitu jemput para anak yang para orang tuanya tidak bisa mengantarkan anaknya ke Balai Desa dan juga saat pemberian makanan tambahan berlangsung disediakan mainan agar para balita bisa betah berada di Balai Desa saat menyantap makananan yang sudah disediakan. Dan hal tersebut pun diapresiasi oleh Bidan Desa dan para petugas yang bertugas untuk Program Pemberian Makanan Tambahan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline