Lihat ke Halaman Asli

Zainulloh Zain

Mahasiswa.

Islam Normatif dan Islam Historis

Diperbarui: 20 Desember 2019   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Islam normatif

Islam yang pada dimensi sakral yang di akui padanya, di sebut realitas ketuhanan apabila melampaui ruang dan waktu.

Kajian Islam normatif melahirkan tradisi teks yaitu tafsir, teologi, fiqih, tasawuf, filsafat.

Islam historis

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia historis ini bermakna sejarah, atau suatu kejadian yang sudah terjadi di masa lampau.  Islam historis adalah Islam yang di anut dari masa rosululloh Saw. Islam Historis muncul karna suatu pemahaman akan tetapi tidak ada konsep atau hukum Islam yang bersifat tetap.  Semua bisa berubah karna dua faktor yaitu antara ruang dan waktu.

Hubungan antara Islam normatif dan Islam historis, hubungan antara keduanya dapat membentuk hubungan dialektris dan petegangan.  Hubungan dialektris terjadi jika ada dialog bolak balik yang saling menerangi antara teks dan konteks. Hubungan ini tidak bisa di pisahkan keduanya teranyam terjalin dan teradio sedemikian rupa. Sehingga keduanya menyatu dalam satu keutuhan yang kokoh dan kompak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline